Merebaknya wabah covid-19 di tanah air sejak Maret 2020, memaksa banyak pihak untuk melakukan physical distancing hingga pemberlakuan work from home (WFH). Untuk melaksanakan himbauan pemerintah, Mitra Netra telah melakukan berbagai upaya, seperti penyemprotan desinfektan di area kantor, meliburkan sementara layanan yang berhubungan langsung dengan Sahabat Tunanetra hingga pemberlakuan WFH bagi seluruh karyawannya selama 2 pekan. Akan tetapi, terus meningkatnya angka penularan covid-19 di Indonesia, memaksa Pemerintah untuk memperpanjang masa darurat dan secara otomatis Mitra Netra pun memperpanjang masa WFH bagi karyawannya dan meliburkan semua layanannya. Lalu, apakah berbagai kebijakan tersebut benar-benar membuat Mitra Netra tidak beroperasi?
Indah Lutfiah, Kabag Produksi Buku dan Perpustakaan Yayasan Mitra Netra yang dihubungi lewat pesan Whatsapp mengatakan bahwa, semua tim produksi, masih bekerja seperti biasa dan produksi buku juga tetap berjalan selama masa darurat covid-19.
“Awalnya kita (staf produksi) membawa pekerjaan yang diprediksi bisa dikerjakan selama dua minggu dari rumah. Tapi ternyata masa darurat covid-19 ini kan diperpanjang sama pemerintah dan belum tahu kapan berakhir, jadi kita ubah strategi WFH-nya”, tutur Indah melalui pesan suara.
Langkah awal, Indah membagi semua pekerjaan yang memungkinkan untuk dikerjakan oleh semua personil tim produksinya dari rumah. Langkah berikutnya adalah menyeleksi dan mendistribusikan berbagai judul buku yang akan dikonversi menjadi format electronic book. Buku cetak tinta yang akan dipindai menggunakan scanner tersebut terdiri dari jenis buku fiksi, non fiksi dan buku pelajaran dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Baca juga: Menumbuhkan Sikap Gemar Membaca Buku Pada Tunanetra Dengan Alat Bantu EVO 5
dalam pengerjaannya, Indah dibantu 2 orang tim produksi. Sedang proses yang dilakukan adalah pemindaian buku cetak tinta ke format soft copy, kemudian dikompilasi dan tahap terakhir adalah melakukan konversi menjadi format e-pub. Untuk memperlancar proses pekerjaan tersebut, Indah memutuskan untuk memindahkan semua alat kerja yang diperlukan dari kantor Mitra Netra ke rumah masing-masing tim produksi.
“Iya, ini kayak benar-benar memindahkan Mitra Netra ke rumah. Mulai dari scanner, komputer desktop kita di kantor dan barang-barang lain. Yang nggak dipindah Cuma printer braille aja, takut rumah bergetar kalau printer-nya dinyalain”, seloroh Indah sambil tertawa.
Indah menambahkan, tim produksi menargetkan 100 judul buku e-pub untuk diproduksi hingga akhir April 2020. Perempuan berjilbab ini merasa optimis dapat memenuhi target tersebut, mengingat tim produksi juga dibantu oleh beberapa staf Mitra Netra dari lain divisi.
“Nantinya hasil buku e-pub ini akan diunggah setiap minggu di website pustaka digital Mitra Netra. Jadi teman-teman di seluruh Indonesia yang sudah terdaftar sebagai anggota bisa menikmati buku-buku yang tersedia, biar nggak boring selama stay at home”, imbuhnya.
Di samping tim produksi e-pub, menurut Indah, kegiatan produksi buku bicara atau digital talking book juga tetap berjalan. Tim produksi audio book ini terdiri dari 2 orang, yaitu 1 orang editor dan 1 orang reader/pembaca buku. Meskipun kebijakan WFH diterapkan, Mitra Netra membebaskan staf pembaca buku untuk melakukan rekaman. Tentu saja, kegiatan ini tetap harus mematuhi prosedur pencegahan penularan covid-19, seperti mencuci tangan, mengelap berbagai barang serta perlengkapan dalam studio sebelum dan sesudah perekaman, hingga memakai masker. Selain itu, jika ada Sahabat Tunanetra yang ingin bukunya dibuatkan format e-pub juga masih dapat mengirimkannya ke kantor Mitra Netra dengan memberikan keterangan identitas serta ditujukan kepada Indah Lutfiah, Kabag Produksi Buku Yayasan Mitra Netra. Bahkan saat ini Indah juga sedang mempersiapkan mekanisme agar sahabat tunanetra juga bisa memanfaatkan layanan peminjaman jarak jauh khusus untuk audio book.
Baca Juga: Pertama Kali Kunjungi Mitra Netra, Ini Bentuk Dukungan Yang Akan Diperoleh Sahabat Tunanetra
Dengan berbagai pembatasan terkait covid-19 yang diberlakukan pemerintah, Mitra Netra terus mencari kemungkinan yang dapat dilakukan untuk memberikan layanan kepada Sahabat Tunanetra. Mulai dari melakukan metode pembelajaran jarak jauh, melakukan sosialisasi tentang website pustaka digital-nya hingga tetap melakukan produksi buku dari rumah karyawan. Dengan demikian , Mitra Netra berharap upaya-upaya tersebut dapat bermanfaat bagi Sahabat Tunanetra.
“Produksi buku e-pub ini jadi salah satu hal kecil yang mungkin bisa kita (staf produksi) lakukan untuk teman-teman tunanetra. semoga dengan bisa menyediakan buku-buku ini bisa menjadi bermanfaat ya..”, ucap Indah menuturkan harapannya.
Untuk melihat koleksi buku e-pub dari Mitra Netra , click di sini.
*Juwita Maulida