30 Juli. Karyawan ABM Investama yang tergabung dalam volunteer “Seribu buku untuk tunanetra” menyerahkan 13 buku versi soft copy dalam dokumen word hasil ketik ulang mereka kepada Yayasan Mitra Netra. Buku-buku populer yang telah diketik ulang tersebut selanjutnya akan diproses menjadi buku Braille oleh Yayasan Mitra Netra. Penyerahan soft file buku hasil kerja para relawan ini dilakukan oleh Andy Djajanegara, CEO PT ABM Investama, di Ruang Tiara gedung TMT, Cilandak Jakarta Selatan. Aria Indrawati, Kabag Humas Yayasan Mitra Netra, hadir menerima penyerahan buku hasil karya para relawan. Pada kesempatan itu, pihak managemen perusahaan tersebut juga memberikan penghargaan khusus kepada karyawan yang telah berpartisipasi menjadi relawan, mendukung gerakan “seribu buku untuk tunanetra” yang Mitra netra selenggarakan.

ABM Investama berkomitmen bergabung dengan gerakan “Seribu Buku Untuk Tunanetra” sejak bulan Desember 2012. Pada tahap awal, ditargetkan menghasilkan 30 soft copy buku. Untuk lebih menyemangati para relawan yang sedang bekerja, Josephine Soetiono, konsultan CSR perusahaan ini yang menggagas partisipasi karyawan sebagai relawan mengadakan penyerahan buku yang telah diselesaikan sebagian relawan kepada Yayasan Mitra Netra.

Cara rrelawan bekerja bervariasi. Ada yang berkelompok sesama karyawan mengerjakan satu buku. Ada yang mengerjakan satu buku sendiri saja. Ada pula yang melibatkan seluruh keluarga. Salah satu relawan yang telah menyelesaikan tugasnya adalah Syahnan Purba, Corporate Support Service Director. Untuk menyelesaikan buku yang menjadi komitmennya, sang direktur mengajak serta sekretaris dan supirnya.

Acara penyerahan soft copy buku hasil kerja para relawan ini dilanjutkan dengan buka puasa bersama. Josephine menyampaikan bahwa kegiatan ini akan terus berkelanjutan. Relawan yang telah menyelesaikan satu buku juga tetap berkomitmen melanjutkan dengan buku berikutnya.

Gerakan “Seribu Buku Untuk Tunanetra” adalah aksi kampanye kesadaran yang diselenggarakan Mitra Netra sejak tahun 2006 lalu. Gerakan ini mengajak warga masyarakat berpartisipasi menjadi relawan, untuk membantu pengetikan ulang buku-buku populer dalam dokumen word, yang selanjutnya akan diproses menjadi buku Braille. Gerakan ini juga menghimpun relawan, membantu membacakan buku-buku populer untuk diproses menjadi buku audio digital.

Partisipasi relawan melalui gerakan “Seribu Buku Untuk Tunanetra” telah membantu Mitra Netra mempercepat ketersediaan buku bagi tunanetra di Indonesia. Hingga kini, telah lebih dari 500 judul buku dikontribusikan oleh para relawan. Seluruh produksi buku Mitra Netra, baik buku Braille maupun buku audio digital, didistribusikan secara bertahap ke seluruh Indonesia, melalui perpustakaan untuk tunanetra.

“Dengan jari relawan berbagi cinta, dengan jari tunanetra melihat dunia”. *Aria Indrawati

Leave Comment