Sahabat Tunanetra, pernahkah kamu diminta menunjukkan portofolio saat kamu melamar sebuah pekerjaan atau saat sesi wawancara kerja? Mungkin selama ini kamu hanya menyiapkan surat lamaran kerja, daftar riwayat hidup atau Curriculum Vitae (CV), dan berkas-berkas yang dibutuhkan sebagai kelengkapan persyaratan ketika melamar sebuah posisi kerja tanpa terpikir melampirkan portofolio. Padahal portofolio memiliki manffat yangcukup penting sebagai alat untuk menunjukkan kompetensi yang kamu miliki, lho! Pada artikel berikut, akan diuraikan, apa itu portofolio, fungsi, serta manfaatnya bagi tunanetra yang ingin bekerja secara profesional di sektor formal. Baca sampai selesai, ya!
Baca juga: 4 Fakta Adinugraha, Tunanetra yang Berprofesi Sebagai Programmer
Apa Itu Portofolio dan Fungsinya?
Definisi portofolio menurut KBBI adalah tas untuk surat-surat. Jika disimpulkan, portofolio adalah kumpulan dokumen yang berisi data dan informasi tentang pengalaman bekerja atau beraktivitas dari individu, kelompok, lembaga, perusahaan atau organisasi yang disusun secara rapi.
Adapun fungsi portofolio secara umum adalah sebagai berikut:
- Kumpulan informasi rekam jejak/dokumentasi karya atau prestasi yang pernah dikerjakan
- Sebagai alat untuk menggambarkan diri secara profesional
- Sumber informasi yang berisi pengalaman dan pencapaian untuk diberikan dan dipelajari oleh pihak tertentu yang membutuhkan
- Sebagai acuan dalam perencanaan masa depan, khususnya terkait dengan pengembangan karier dan pekerjaan
Baca juga: 3 Kunci Sukses Riandi Pratama Tembus Loker Bappenas
Mengapa Tunanetra Perlu Memiliki Portofolio?
Berdasarkan definisi dan fungsi secara umum, penyusunan portofolio cukup penting bagi mereka yang akan melamar pekerjaan dan mengembangkan kariernya. Namun, apakah itu juga berlaku untuk tunanetra? Peran penyusunan portofolio bagi tunanetra justru memiliki beberapa kelebihan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
Membangun kepercayaan diri dan membuka peluang karier di berbagai bidang
Manfaat pertama jika tunanetra memiliki portofolio adalah membantu membangun kepercayaan diri dan memperluas kesempatan kerja, khususnya di sektor formal. Dengan adanya portofolio, tunanetra pencari kerja dapat menunjukkan hasil kerja nyata dan pencapaian yang telah diraih sebelumnya. Melalui dokumentasi yang baik, tunanetra bisa menunjukkan kemampuan di berbagai bidang, membuka peluang karier yang lebih luas, dan mengatasi tantangan yang mungkin timbul karena keterbatasan penglihatan. Portofolio menjadi bukti konkret yang memperkuat kredibilitas mereka di dunia kerja.
2. Menunjukkan kompetensi dan kualitas kerja
Portofolio adalah alat yang efektif untuk menunjukkan kompetensi dan kualitas kerja tunanetra kepada calon pemberi kerja. Dengan menampilkan proyek yang telah diselesaikan, keterampilan yang dimiliki, serta kontribusi yang diberikan, tunanetra dapat memperlihatkan hasil kerja mereka secara jelas dan meyakinkan. Dengan adanya portofolio, tunanetra dapat dianggap memiliki kemampuan yang setara dengan mereka yang nontunanetra.
3. Pendukung Dalam Proses Wawancara Kerja
Manfaat berikutnya adalah Portofolio dapat menjadi alat pendukung penting saat wawancara kerja. Dengan portofolio, tunanetra dapat lebih mudah menjelaskan pengalaman kerja, proyek yang pernah dikerjakan, dan keterampilan yang dimiliki. Ini membuat wawancara lebih terarah dan membantu pemberi kerja memahami dengan lebih baik kemampuan yang dimiliki tunanetra. Hal ini juga sekaligus membantu pihak pemberi kerja untuk dapat menentukan secara spesifik lingkup pekerjaan apa yang dapat dikerjakan oleh calon karyawan tunanetra.
4. Membantu Perrencanaan karier tunanetra dengan lebih baik
Dengan menyusun portofolio, tunanetra dapat merencanakan karier mereka secara lebih teratur dan terarah. Portofolio memungkinkan tunanetra untuk melacak rekam jejak prestasi atau proyek yang telah dikerjakan sehingga perkembangan karier dapat diukur secara objektif. Dengan demikian, hal tersebut juga membantu dalam mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai tunanetra dan menetapkan tujuan yang lebih spesifik untuk pengembangan karier di waktu berikutnya.
Baca juga: Berani Bermimpi Menjadi Programmer Berkat Pelatihan Programming Mitra Netra
Apa Saja yang Harus Dicantumkan Pada Portofolio?
Dalam penyusunan portofolio yang baik, tunanetra perlu memperhatikan beberapa hal. Misalnya saja isi portofolio harus menyesuaikan pada bidang pekerjaan yang diharapkan. Berikut adalah komponen utama yang sebaiknya ada dalam portofolio.
- Resume atau CV yang terstruktur. CV harus mencakup pengalaman kerja, pendidikan, keterampilan teknis, dan pengalaman relevan lainnya. Penyusunan CV yang jelas dan sistematis memudahkan pemberi kerja untuk memahami latar belakang profesional calon karyawan.
- Contoh Proyek atau Hasil Kerja, seperti link artikel atau tulisan yang pernah dibuat, proyek digital berupa website atau aplikasi yang pernah dikembangkan, platform/akun media sosial yang pernah dikelola, atau keterlibatan pada kegiatan yang berkaitan dengan pemanfaatan skill komunikasi, administrasi, atau kerja sama tim.
- Surat rekomendasi dari atasan atau klien yang berisi tentang testimonial etos kerja atau pengalaman kolaborasi yang dapat meningkatkan keyakinan calon pemberi kerja.
- Sertifikat pelatihan atau kualifikasi, misalnya seperti penguasaan keterampilan komputer bicara, skill menulis, pelatihan keterampilan komunikasi dan kursus bahasa asing, dll.
Baca juga: 4 Fakta Tentang Disability Inclusion Officer, Peluang Karier baru untuk Tunanetra
Nah, kini kamu sudah mengenal apa itu portofolio dan manfaatnya bagi tunanetra yang sedang mencari pekerjaan atau mengembangkan karirnya. Dalam era digital saat ini, membuat dan menyebarluaskan portofolio menjadi semakin mudah. Dengan demikian, diharapkan juga semakin banyak tunanetra yang dapat menunjukkan potensi terbaiknya serta mengakses kesempatan kerja di sektor formal yang lebih luas. Kalau kamu sudah mulai menyusun portofolio belum, nih?
*Juwita Maulida