MathMBC adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Yayasan Mitra Netra untuk mengatasi tantangan yang dihadapi para tunanetra dalam belajar matematika di sekolah reguler dan perguruan tinggi.

Aplikasi ini diharapkan dapat membantu guru yang belum menguasai braille dalam menyediakan buku atau naskah pembelajaran, dan evaluasi dalam versi braille, serta memungkinkan mereka dapat membaca hasil kerja peserta didik tunanetra yang dikerjakan dalam format braille karena telah dikonversi oleh software ini ke dalam format awas (cetak tinta).

Fasilitas yang ada pada aplikasi MathMBC adalah:
1. Mengkonversi dokumen persamaan matematika dalam format awas (format cetak) menjadi dokumen persamaan matematika dalam format Braille (forward translation). Fungsi ini diperlukan untuk memproduksi buku pelajaran/referensi matematika dalam huruf Braille sehingga proses produksi dapat lebih cepat. Fungsi forward translation ini juga berguna bagi guru-guru matematika di sekolah reguler yang memiliki printer Braille untuk membuat naskah test/ujian matematika dalam Braille.

2. Mengkonversi persamaan matematika dalam format Braille menjadi persamaan matematika dalam format awas (format biasa) di ms word (backward translation). Fungsi ini diperlukan jika peserta didik tunanetra mengerjakan soal tes/ujian matematika dengan menggunakan komputer, sehingga guru/dosen matematika dapat membaca hasil ujian/tes peserta didik tunanetra.

MathMBC merupakan jembatan penghubung antara peserta didik tunanetra yang sedang belajar matematika yang menggunakan huruf/simbol matematika Braille dengan guru matematika sekolah reguler/perguruan tinggi yang tidak memahami huruf/simbol matematika Braille.
Dengan adanya aplikasi MathMBC yang disertai buku panduan Strategi Pembelajaran Matematika Untuk Peserta Didik Tunanetra yang Mitra Netra inisiasi, Mitra Netra mengharapkan tantangan yang dihadapi peserta didik tunanetra dalam belajar matematika di sekolah reguler dapat diatasi, sehingga peserta didik tunanetra memiliki fondasi matematika yang lebih baik dan kuat, untuk keperluan menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta untuk membangun kerangka berpikir yang logis dan sistematis.

Kemampuan berbahasa dan kemampuan berhitung yang baik adalah dua ketrampilan dasar yang harus dimiliki setiap orang, termasuk peserta didik penyandang tunanetra.

Matematika adalah konsep, bukan mata pelajaran yang visual; Olehkarenanya peserta didik tunanetra pun mampu belajar matematika.