Peningkatan mutu pendidikan khusus dan layanan khusus jenjang pendidikan menengah merupakan bagian integral dan fundamental dari upaya pembinaan dan pengembangan pendidikan nasional. Untuk itu, Direktorat Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melakukan berbagai langkah strategis untuk memberikan dan meningkatkan mutu pendidikan khusus dan layanan khusus, antara lain dengan mengadakan kegiatan Workshop Pengembangan Pembelajaran Komputer untuk Tunanetra. Demikian sambutan Ir. Zulmaini, M.Pd., Kepala Sub Direktorat Pembelajaran Direktorat PKLK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam acara pembukaan kegiatan tersebut, Rabu (2/10) di The Empire Palace Hotel, Surabaya.
Kegiatan yang diikuti 187 guru dari berbagai SMALB-A di Indonesia ini menghadirkan beberapa narasumber dan instruktur Yayasan Mitra Netra dan dilaksanakan hingga Sabtu (5/10). Dalam workshop ini, para peserta diajarkan berbagai materi pembelajaran komputer dengan perspektif pengajaran bagi tunanetra yang mencakup software pembaca layar NVDA (NonVisual Desktop Access), Microsoft Windows, Microsoft Word, Microsoft Excel, dan kamus elektronik Meldict (Mitra Netra Electronic Dictionary). Diharapkan setelah mengikuti workshop ini, para peserta dapat mengajarkan pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh kepada para tunanetra yang menjadi peserta didik di sekolah.
Menurut Bambang Basuki, Direktur Eksekutif Mitra Netra, keterlibatan para narasumber dan instruktur dari lembaga yang dipimpinnya merupakan yang kedua kalinya setelah workshop yang sama pada 2012 yang lalu di Denpasar, Bali. Hal ini menunjukkan kepercayaan dan pengakuan pemerintah atas kompetensi yang dimiliki Mitra Netra dalam bidang teknologi informasi bagi tunanetra. Kegiatan tersebut sejalan dengan misi Mitra Netra untuk terus menyebarluaskan akses teknologi informasi kepada tunanetra sehingga dapat mengurangi kesenjangan yang terjadi selama ini. *Muizzudin Hilmi.