Sampai saat ini, masih banyak masyarakat Indonesia yang meragukan bahwa Sahabat Tunanetra juga bisa menempuh Pendidikan tinggi. Jangankan berkuliah di universitas, masih banyak orang yang berpendapat bahwa tunanetra hanya bisa bersekolah di SLB, bukan di sekolah reguler. Padahal faktanya, penyandang tunanetra memang mampu meraih pendidikan tinggi, bahkan mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri. Tentunya fakta tersebut juga membawa sederet pertanyaan. Seperti, di mana tunanetra bisa kuliah? Jurusan kuliah apa yang dapat mereka ambil? Atau bagaimana tunanetra bisa mengikuti berbagai kegiatan perkuliahan? Nah, untuk menjawab berbagai pertanyaan tersebut, mari kita baca 5 fakta tentang bagaimana Sahabat Tunanetra bisa berkuliah berikut ini!
- Kampus yang Sama dengan Orang Non-Tunanetra
Di jenjang Pendidikan dasar hingga menengah, seorang tunanetra bisa memilih untuk sekolah di SLB Bersama anak-anak tunanetra lainnya atau di sekolah regular Bersama anak-anak lain yang non-tunanetra. Berbeda dengan perguruan tinggi, tidak ada kampus khusus penyandang disabilitas. universitas atau kampus dibuka untuk semua calon mahasiswa yang memenuhi kualifikasi dan persyaratan yang ditentukan , termasuk calon mahasiswa penyandang tunanetra.
dewasa ini, semakin banyak kampus yang menerima penyandang tunanetra sebagai mahasiswa. Mulai dari Univvversitas Indonesia, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Surabaya, serta Universitas Pendidikan Indonesia. Bukan hanya Perrguruan Tinggi Negeri, ada juga kampus-kampus swasta yang memberikan kesempatan serupa. Misalnya, Unika Atmadjaya dan Universitas Muhammadiyah di Jakarta, Universitas Dian Nuswantoro di Semarang dan Universitas Pamulang di Tangerang Selatan. Bahkan dua perguruan tinggi swasta yang terakhir disebutkan, menerima mahasiswa tunanetra tanpa memungut biaya.
Baca juga: Fauzi Dan Raditya Melenggang Ke UI Melalui Jalur PPKB – SNMPTN
2. Ada Beragam Jurusan Kuliah yang Dapat Diikuti oleh Sahabat Tunanetra
Sejauh ini, banyak mahasiswa tunanetra memilih jurusan kuliah di bidang ilmu sosial atau bahasa. Misalnya ilmu pendidikan, baik PLB, bahasa inggris, agama, PPKn dan sebagainya. Di bidang bahasa dan sastra, tunanetra dapat mengambil jurusan seperti sastra inggris, sastra jerman dan sastra arab. Ada pula jurusan kuliah seperti hubungan internasional, ilmu komunikasi, politik, kesejahteraan sosial, administrasi publik, psikologi dan bimbingan konseling.
Lalu, bisakah tunanetra berkuliah di jurusan ilmu pasti atau exacta? Saat ini di Indonesia, masih sangat sedikit universitas yang mau menerima mahasiswa pada program studi ilmu exacta. Tapi bukan berarti di masa mendatang tunanetra tidak bisa menempuh jurusan tersebut. Organisasi-organisasi penyandang tunanetra terus mendorong perguruan tinggi untuk memberi kesempatan dan mempersiapkan diri dalam menerima tunanetra di jurusan kuliah ilmu exacta. Perjuangan tersebut perlahan telah menunjukkan hasil. Sejak 2017, Universitas Pamulang telah menjadi kampus pertama yang menerima mahasiswwa tunanetra di bidang teknik informatika. Keren kan!
3. Tersedianya Unit Layanan Disabilitas Sebagai Sistem Pendukung
Adanya Unit Layanan Disabilitas di perguruan tinggi dapat menjadi system pendukung bagi keberlangsungan kegiatan belajar mengajar Bersama mahasiswa disabilitas. dengan memiliki unit layanan disabilitas, maka sebuah perguruan tinggi dianggap telah siap menerima calon mahasiswa penyandang disabilitas. Beberapa fungsi unit layanan disabilitas antara lain, memberikan pendampingan dan menyediakan alat bantu demi kelancaran pembelajaran mahasiswa disabilitas, menigkatkan kompetensi tenaga pengajar serta bekerja sama dengan lembaga atau pihak lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi mahasiswa disabilitas. Ada pun contoh universitas yang berhasil menyediakan serta mengelola unit layanan disabilitas adalah Universitas Brawijaya, UIN Sunan Kalijaga, dan Universitas Pamulang.
Baca juga: Universitas Pamulang, Pionir Menerima Tunanetra Belajar Teknik Informatika Di Indonesia
4. Wajib Kuasai Keterampilan Komputer Bicara
Selain persiapan mental, tentu saja ada hard skill yang patut dikuasai calon mahasiswa tunanetra, yakni keterampilan mengoperasikan komputer bicara. Sebagai mahasiswa yang senantiasa berkutat dengan tugas, membaca referensi dan melakukan presentasi, tentunya memiliki keterampilan mengoperasikan komputer wajib hukumnya. Apa jadinya jika mahasiswa tunanetra tidak bisa menggunakan perangkat komputer dan terus bergantung pada orang lain untuk mengerjakan kewajibannya?
Hal ini juga yang mendasari kerja sama Mitra Netra dengan Universitas Pamulang. Sebagai lembaga yang berfokus pada layanan dan pendampingan tunanetra di bidang pendidikan, Mitra Netra berkomitmen membantu proses seleksi calon mahasiswa tunanetra Universitas Pamulang. Mitra Netra yang telah mengadakan layanan kursus komputer bicara sejak 1992, melakukan proses penilaian dalam penerimaan calon mahasiswa baru di Universitas Pamulang, terutama di program studi teknik informatika.
Menurut Aria Indrawati, Kabag Humas Yayasan Mitra Netra, keterlibatan Mitra Netra pada penerimaan mahasiswa baru di Universitas Pamulang adalah dengan menugaskan salah satu instruktur komputer bicara untuk melaksanakan proses assessment dalam bentuk wawancara dan tes kemampuan penggunaan komputer bicara. Selain itu, Mitra Netra juga menjadi lembaga rujukan kursus komputer bicara bagi calon mahasiswa tunanetra yang dianggap masih memiliki kekurangan signifikan dalam skill mengoperasikan komputer.
5. Konsultasi dan Pendampingan dari Lembaga yang Berpengalaman
Masih ragu bahwa tunanetra bisa kuliah? Ketika mencari informasi atau mempersiapkan Sahabat Tunanetra memasuki jenjang perkuliahan, pihak keluarga sangat dianjurkan untuk berkonsultasi pada lembaga yang berpengalaman. Yayasan Mitra Netra telah berhasil mendampingi calon mahasiswa tunanetra selama 3 dekade. Mitra Netra dengan berbagai pengalaman telah mendampingi klien tunanetra yang mengalami penolakan, sikap diskriminatif dan ketidaksiapan lembaga pendidikan menghadapi calon mahasiswa tunanetra.
berbagai program dan layanan Mitra Netra pun dapat dimanfaatkan mahasiswa tunanetra selama menjalani masa perkuliahan. Mulai dari kursus komputer bicara, orientasi mobilitas, penyediaan bahan bacaan yang aksesibel bagi tunanetra, serta pendampingan belajar jika diperlukan. Bersama Mitra Netra, banyak tunanetra yang berhasil menyelesaikan studinya di perguruan tinggi untuk kemudian berkarya di tengah masyarakat.
Baca juga: Rayakan Hari Buku Nasional Bareng Juwita Maulida, Tunanetra Penggila Buku
Nah, itu dia 5 fakta tentang bagaimana tunanetra menempuh jenjang Pendidikan tinggi. Untuk mengetahui lebih banyak lagi informasi perkuliahan bagi tunanetra, hubungi Yayasan Mitra Netra di office@mitranetra.or.id atau telepon di nomor 021-7651386. Mari tingkatkan kualitas pendidikan di Indonesia bagi Sahabat Tunanentra!
*Juwita Maulida