Accessibility Tools

Diundang Wawancara Kerja? Persiapkan Dirimu dengan Metode STAR!

Bagi tunanetra pencari kerja, mendapatkan panggilan untuk interview bisa menjadi momen yang cukup menegangkan. Terlebih lagi jika hal itu merupakan pengalaman pertama, tidak tahu apa yang harus dipersiapkan, hingga merasa overthinking dengan pertanyaan yang akan diajukan oleh pewawancara. Sebenarnya ada banyak informasi yang dapat membantu persiapan wawancara kerja, baik berupa artikel, konten media sosial, atau video di berbagai platform di internet. Salah satunya yang populer dibahas saat ini adalah metode STAR, cara yang disarankan untuk diterapkan dalam menjawab pertanyaan dari interviewer terkait pengalamanmu di masa lalu. Nah, apa sih metode STAR ini? Kapan waktu yang tepat untuk menggunakan metode ini saat interview? Dan seperti apa contohnya? Yuk simak ulasannya berikut!

Baca juga: Membangun KesamaanKesempatan, , Langkah Nyata PT. Imamatek dalam Mendukung Tunanetra di Dunia Kerja 

Situasi Wawancara Kerja yang Tepat untuk Menerapkan Metode STAR 

Sebelum membahas lebih dalam tentang metode STAR, penting untuk mengetahui terlebih dahulu situasi yang mungkin terjadi dalam wawancara kerja. Umumnya, pewawancara akan memberikan berbagai pertanyaan untuk menggali pengalaman atau karakter kamu dalam menangani permasalahan di lingkungan kerja. Salah satu metode yang digunakan oleh HR dan user untuk mengetahui lebih jauh tentang pengalaman kamu adalah Behavioral Event Interview (BEI). Dalam metode ini, pertanyaan yang diajukan biasanya seputar pengalaman masa lalu kamu, baik itu pengalaman kerja, magang, ataupun kegiatan di organisasi kampus.

Contoh pertanyaan yang mungkin diajukan dalam wawancara adalah:  

  • Ceritakan tentang pengalaman saat kamu harus mengatasi masalah dengan rekan kerja dalam tim. Apa yang kamu lakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut?  
  • Bagaimana cara kamu mengatasi tantangan saat bekerja dengan perangkat atau teknologi yang belum familiar, khususnya saat menggunakan pembaca layar untuk mengakses informasi di pekerjaan?

Nah, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti ini, kamu bisa menggunakan metode STAR, yang akan membantu kamu menyusun jawaban dengan lebih terstruktur dan jelas.

Apa itu Metode STAR?

Metode STAR adalah teknik yang digunakan untuk menjawab pertanyaan wawancara dengan cara yang terstruktur dan jelas. STAR sendiri merupakan singkatan dari Situation (Situasi), Task (Tugas), Action (Tindakan), dan Result (Hasil). Metode ini membantu kamu untuk memberikan jawaban yang tidak hanya relevan dengan pertanyaan, tetapi juga menggambarkan dengan baik bagaimana kamu menghadapi tantangan atau permasalahan di masa lalu, serta apa dampaknya. Dengan mengikuti langkah-langkah STAR, kamu bisa menyampaikan jawaban yang terperinci, menunjukkan kemampuan problem-solving, dan mengungkapkan pencapaian yang kamu raih dalam situasi tertentu.

  1. Situation (Situasi): Mulailah dengan menjelaskan situasi atau konteks di mana masalah atau tantangan tersebut terjadi. Gambarkan dengan jelas apa yang terjadi, siapa yang terlibat, dan apa latar belakang situasi tersebut    
  2. Task (Tugas): Jelaskan tugas yang harus kamu lakukan, atau tanggung jawab yang kamu  pikul  dalam situasi tersebut. Apa yang   perlu   kamu lakukan?  Ini akan menunjukkan peran kamu dalam menyelesaikan masalah.
  3. Action (Tindakan): Bagian ini sangat penting. Ceritakan langkah-langkah atau tindakan spesifik yang kamu ambil untuk menyelesaikan masalah. Ini menunjukkan inisiatif dan kemampuan kamu dalam mengambil keputusan.
  4. Result (Hasil): Akhiri dengan menjelaskan hasil atau bahkan dampak positif dari tindakan yang kamu ambil. Sebutkan apa yang berhasil dicapai dan jika ada, sertakan angka atau data untuk memperkuat hasil yang dicapai, seperti peningkatan produktivitas, penghematan waktu, atau kesuksesan proyek.

Baca juga: Patut Dicoba! Bangun Personal Branding untuk Raih Peluang Karier bagi Tunanetra 

Gambaran Penerapan Metode STAR Saat Wawancara Kerja

Berikut adalah contoh jawaban menggunakan metode STAR berdasarkan dua pertanyaan yang diajukan dalam wawancara kerja menggunakan pendekatan Behavioral Event Interview (BEI).

 

  1. Pertanyaan: “Ceritakan tentang pengalaman saat kamu harus mengatasi masalah dengan rekan kerja dalam tim. Apa yang kamu lakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut?

Jawaban Menggunakan Metode STAR:

  • Situation (Situasi)

Di pekerjaan sebelumnya, saya bekerja dalam tim untuk mengembangkan sebuah proyek pengembangan perangkat lunak. Salah satu rekan kerja saya yang bertanggung jawab dalam bagian pengujian aplikasi memiliki pandangan berbeda dengan saya terkait pendekatan yang harus digunakan untuk menguji aplikasi tersebut. Masalahnya, cara dia menguji aplikasi tidak sesuai dengan standar yang kami sepakati bersama, yang membuat proses pengujian tidak efektif dan menyebabkan penundaan.

  • Task (Tugas)

Tugas saya adalah menyelesaikan masalah ini, memastikan pengujian dilakukan dengan benar sesuai standar, dan menjaga hubungan kerja yang baik di dalam tim.

  • Action (Tindakan)

Saya memutuskan untuk mengajak rekan saya untuk berdiskusi secara pribadi. Kami berbicara tentang pendekatan yang lebih baik dan saling mendengarkan satu sama lain. Saya juga menunjukkan beberapa data dan contoh dari proyek sebelumnya yang dapat membantu menjelaskan mengapa metode yang saya sarankan lebih efisien. Setelah diskusi tersebut, kami sepakat untuk menguji aplikasi dengan cara yang lebih terstruktur dan sesuai standar yang telah disepakati oleh tim.

  • Result (Hasil)

Hasilnya, kami dapat menyelesaikan pengujian aplikasi dengan tepat waktu dan sesuai standar. Selain itu, komunikasi antara saya dan rekan saya semakin baik, dan kami lebih cepat menemukan solusi ketika ada masalah lain di waktu berikutnya. Proyek tersebut akhirnya berhasil diselesaikan tepat waktu, dan aplikasi yang kami kembangkan diterima dengan baik oleh pengguna.

 

  1. Pertanyaan: “Bagaimana cara kamu mengatasi tantangan saat bekerja dengan perangkat atau teknologi yang belum familiar, khususnya saat menggunakan aplikasi pembaca layar untuk mengakses informasi di pekerjaan?

Jawaban Menggunakan Metode STAR:

  • Situation (Situasi)

Ketika saya mulai bekerja di perusahaan sebelumnya, sebagian besar dokumen dan sistem internal di perusahaan tersebut belum sepenuhnya   dapat diakses  oleh pengguna aplikasi pembaca layar. Salah satu tugas saya adalah untuk mengakses laporan keuangan bulanan yang disediakan dalam format PDF. Saya belum terlalu familiar dengan cara aplikasi pembaca layar  membaca file PDF yang berisi banyak tabel dan grafik.

  • Task (Tugas)

Tugas saya adalah memastikan bahwa saya dapat mengakses laporan dengan efisien menggunakan aplikasi pembaca layar, tanpa kesulitan dalam memahami data yang ada di dalamnya, meskipun dokumen tersebut tidak sepenuhnya aksesibel.

  • Action (Tindakan)

Saya mulai belajar lebih banyak tentang pengaturan pembaca layar yang saya gunakan. Saya mencari tutorial online dan meminta bantuan rekan kerja yang lebih berpengalaman dalam mengoperasikan pembaca layar dengan format dokumen tersebut. Saya juga bekerja sama dengan tim IT untuk memberikan umpan balik tentang bagaimana format dokumen bisa lebih aksesibel, seperti menggunakan tabel yang lebih sederhana dan menambahkan teks alternatif untuk grafik.

  • Result (Hasil)

Dengan upaya tersebut, saya bisa lebih cepat mengakses laporan tanpa kesulitan berarti. Selain itu, tim IT mulai mengoptimalkan dokumen dalam format yang lebih aksesibel untuk pengguna aplikasi pembaca layar. Proses saya dalam mengakses informasi keuangan menjadi lebih efisien, dan saya juga merasa lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi tersebut untuk pekerjaan yang lain.

Baca juga: Mengenal Portofolio dan Manfaatnya bagi Tunanetra Pencari Kerja 

Dengan menggunakan metode STAR, kamu dapat menjawab pertanyaan wawancara dengan jelas dan terstruktur, sekaligus menunjukkan kemampuan problem-solving dan inisiatif dalam menghadapi tantangan di tempat bekerja. Sebagai tambahan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Untuk bagian Situation dan Task, usahakan agar jawabanmu tidak terlalu panjang atau bertele-tele. Hal ini penting agar pewawancara tidak merasa kebingungan dengan rincian yang mungkin kurang relevan. Selain itu, metode STAR akan lebih efektif jika kamu bisa menyertakan hasil pekerjaan yang terukur, seperti data dalam bentuk angka. Menyebutkan pencapaian yang terukur, terutama yang signifikan, dapat memberikan bobot lebih pada jawabanmu dan menunjukkan keberhasilan yang telah diraih di perusahaan sebelumnya.

Nah, sudah tahu kan tentang metode STAR dalam wawancara kerja? Jangan lupa dipraktikkan dan sukses buat interview kamu ya!

*Juwita Maulida

Scroll to Top