logo 30 tahun mitra netra

Tepat 14 Mei 2021, Yayasan Mitra Netra telah mencapai usianya yang ke-30 tahun. Sebagai lembaga yang terus mendampingi tunanetra di seluruh Indonesia, Mitra Netra terus mengembangkan program dan layanannya. Selama tiga dekade tersebut, tentunya banyak pengalaman, kreativitas, dan inovasi yang menjadi bagian perjuangan Mitra Netra bersama Sahabat Tunanetra. oleh karenanya, sebagai bentuk syukur dan suka cita merayakan ulang tahunnya ke-30, Mitra Netra menyelenggarakan lomba mendongeng bagi anak-anak tunanetra usia 6-15 tahun.

 

Peserta dan Waktu Penyelenggaraan

Lomba mendongeng ini diselenggarakan mulai 19 April sampai 23 Mei 2021. Sebanyak 16 karya berformat video telah masuk dan diterima oleh panitia penyelenggara. Peserta yang mengirimkan hasil karyanya mencakup 14 anak usia SD dan 2 anak usia SMP. Ada pun Domisili para peserta antara lain berasal dari Jabodetabek, Jawa dan Medan.

Proses Penilaian dan Penjurian

Semua karya yang diterima kemudian diseleksi melalui proses penilaian dan penjurian. Panitia penyelenggara telah menetapkan kriteria penilaian yang dilaksanakan oleh dewan juri yang berpengalaman dengan dunia anak-anak dan storytelling. Setiap juri dapat memberikan maksimal 500 poin untuk masing-masing naskah dengan pembagian sebagai berikut:

  1. Alur cerita yang runut, maksimal 100 poin
  2. Ekspresi wajah saat bercerita, maksimal 100 poin
  3. Intonasi dan karakter suara, maksimal 100 poin
  4. Artikulasi dan volume suara saat bercerita, maksimal 100 poin
  5. Kreativitas dalam penyajian video, maksimal 100 poin

 

Dewwan Juri Lomba Mendongeng

  1. Dhita Windi Wardani (Cinderdhita

Mulai tertarik dengan dunia anak-anak sebagai self-healing dari rasa takut kepada anak-anak. Kemudian memutuskan untuk menjadi relawan Taman Baca Masyarakat sejak tahun 2010. Di sana, selain menjadi MC, juga menjadi fasilitator berbagai acara anak-anak seputar Literasi hingga belajar dan menekuni Dongeng Sejak Juni 2015.

Memasuki dunia dongeng sebagai profesi utama, penyuka jeruk ini mengganti nama panggungnya dengan nama CINDERDHITA. Sejak berfrofesi sebagai Seorang Pendongeng, Cinderdhita tergabung di dalam berbagai komunitas dongeng, seperti GEPPUK (Gerakan Para Pendongeng Untuk Kemanusiaan) saat ini aktif sebagai Bendahara GEPPUK. Selain itu, aktif di komunias Muslim Storyteller, Komunitas Forum Lingkar Pena, Cahyaloka Foundation, dan Relawan Pendongeng Palestina (dengan KNRP Jawa Barat). Selain itu pula, Cinderhita tergabung di dalam Dongeng Ceria Management (DCM) pimpinan Kak Iman Surahman Hadi.

  1. Zulyamin Kimo

Merupakan seorang Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang,. Pria yang akrab disapa Kimo ini sering terlibat dalam kegiatan belajar mengajar dan pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan. Hal tersebut dibuktikan dengan berbagai pengalaman seperti menjadi tutor bahasa inggris di Kampung Inggris, Koordinator Asisten Laboratorium Biologi UMM, dan Pengajar Muda XVI, Indonesia Mengajar, 2018-2019.

Sejak Juni 2019 hingga kini, Kimo bekerja sebagai Koordinator Project (Fasilitator Pendidikan) Taman Bacaan Pelangi, area Indonesia Timur, yang membuatnya dekat dengan dunia literasi dan anak-anak. Tanggung jawab yang diembannya adalah Melaksanakan dan memfasilitasi kegiatan pelatihan guru-guru di sekolah mitra Taman Bacaan Pelangi (NTT, NTB, Sulawesi, Maluku dan Papua) dan melakukan pendampingan kegiatan literasi sekolah di sekolah dasar di Indonesia Timur

  1. Resha Rasthrapatiji

Kak Resha adalah sosok pendongeng profesional dan menyebut dirinya sebagai seorang edutainer. Hal ini lantaran dirinya sering membantu berbagai pihak untuk menerjemahkan pesan yang sulit dipahami menjadi sebuah cerita yang menyenangkan dan mudah dimengerti oleh anak-anak. Selain menjadi seorang pendongeng, Kak Resha juga memiliki skill di bidang kepenulisan, pelatihan dan fasilitasi basic survival & navigation.

Pengalamannya dalam dunia anak-anak dibuktikan dengan sederet prestasi. Mulai dari pelatihan, aksi tanggap bencana dan kemanusiaan bersama berbagai lembaga nasional dan internasional, terlibat dalam Program Edukasi : Kemdikbud RI – Konten Program Belajar dari Rumah & Budaya Saya (2020), KLHK – Hari Konservasi Alam Nasional (2020), serta menulis Buku Anak : Aku berani menjaga diri (2018). Di samping itu, Kak Resha juga pernah menjadi host Program Jejak Rimba MNCTV 2016-2018 dan pendongeng pada program club rumah pohon TVRI 2020-sekarang

 

Daftar Pemenang Lomba Mendongeng HUT Mitra Netra ke-30

Setelah melalui proses penilaian oleh ketiga dewan juri selama 2 minggu, maka ditetapkanlah para pemenang lomba mendongeng sebagai berikut.

  • Juara I

Nazla Marwa Lailatul L (SLBN, Banjar), dengan judul cerita: “Cerita Rakyat dari Kalimantan Barat-Batu Menagis”

  • Juara II

Nizam Pangestu Hidayatulloh (SDLBA N BANYUWANGI), dengan judul cerita: “Kisah Seekor Serigala dan Ayam”

  • Juara III

Rivanly Rachmad Wicaksono (SMP N 182 Jakarta), dengan judul cerita: “Mandiri Menolong Ibu”

  • Juara Favorit

Rin Sukma Tegar Muslimah (SLB A Pembina Tingkat Nasional, Jakarta), dengan judul cerita: Kisah Si Menik, Gadis Tunanetra Tangguh”

 

Selamat bagi para pemenang!

 

*Juwita Maulida

 

Leave Comment