Universitas Pamulang, sebuah universitas swasta yang dikenal sebagai universitas dengan biaya kuliah yang dapat dijangkau oleh mahasiswa dari keluarga menengah ke bawah membuktikan diri sebagai universitas yang memfasilitasi warga masyarakat yang selama ini terpinggirkan. Setelah terbukti dapat membantu ratusan ribu anak-anak Indonesia yang berasal dari keluarga kurang mampu dapat berkuliah dan meraih gelar sarjana, bahkan paska sarjana, pada tahun akademik 2017-2018 ini, Universitas yang berlokasi di kota Tangerang Selatan ini mulai menerima tunanetra berkuliah, tanpa dipungut biaya apa pun mulai dari pendaftaran hingga wisuda, bahkan, bersedia menjadi pionir menerima mahasiswa tunanetra belajar pada program studi teknik informatika.
Pada tahun akademik 2017-2018, Universitas Pamulang menerima empat orang tunanetra berkuliah di universitas tersebut, tiga di antaranya berkuliah pada program studi teknik informatika.
Pasti tidak mudah bagi tim dosen pada program studi teknik informatika yang baru pertama kali menerima mahasiswa tunanetra berkuliah. Ada kebingungan bahkan ketakutan di sana. Namun, keberadaan Yayasan Mitra Netra dan Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) yang berkomitmen mendampingi Universitas Pamulang telah berhasil menghilangkan ketakutan dan kebingungan tersebut. Lebih dari itu semua, komitmen dari Ketua Yayasan Sasmita yang menaungi Universitas Pamulang telah memberi energy tersendiri kepada seluruh tim program studi informatika universitas tersebut.
“Saya berharap ada lebih banyak tunanetra kuliah di Unpam di tahun-tahun mendatang”, begitu ungkapan dari Bapak Darsono, Ketua Yayasan Sasmita, saat menyambut kehadiran empat mahasiswa tunanetra pada acara penandatanganan nota kesepahaman antara Universitas Pamulang, Yayasan Mitra Netra dan Pertuni. *Aria Indrawati.
Unuversitas ini di pimpin oleh siap.?
Cara mendaftarnya gimana ya.