9 Juni. KPK, adalah lembaga yang selama ini hanya saya dengar melalui media. Televisi, Radio, media on line, dan media cetak. Berita dari KPK biasanya senantiasa ditunggu, terutama jika lembaga anti korupsi ini sedang menangani kasus yang mendapat perhatian publik secara luas. Namun, sore ini berbeda. Saya tidak hanya mendengar KPK dan para komisioner melalui TV. Saya dan beberapa penyandang disabilitas bertamu ke KPK, dan berbicara dengan para pimpinan.
Begitu mobil kami tiba di lobi gedung KPK, wartawan menyambut kehadiran kami. Jepretan foto membanjiri, saat teman-teman pengguna kursi roda menggunakan ram ““ bidang miring memasuki lobi gedung lembaga anti korupsi ini. Pasti mereka bertanya-tanya,ada apa penyandang disabilitas hari ini mendatangi KPK.
Karena sudah membuat janji terlebih dahulu, seluruh staf yang berada di lobi telah siap menyambut kedatangan kami. Tak perlu menunggu terlalu lama di lobi, mereka segera mempersilakan kami ““ para penyandang disabilitas naik ke lantai 3, tempat pertemuan berlangsung.
Saya merasa “berada di rumah sendiri”, saat berada di ruang pertemuan lantai 3 kantor KPK. Tak ada perasaan “aneh”. Semuanya bersemangat, ingin menyampaikan aspirasi kepada para pimpinan KPK, modus-modus korupsi yang merugikan penyandang disabilitas, bahkan, tanpa disadari, melibatkan para penyandang disabilitas. *Aria Indrawati.