– Prosa

quote True friendship comes when the silence between two people is comfortable
Karya : Juwita Maulida “True friendship comes when the silence between two people is comfortable” -David Tyson Gentry Setahun silam, tepatnya bulan Mei 2017, aku mengutip ka limat di atas untuk ditulis pada sebuah kartu ucapan ulang tahun sahabatku. Seorang sahabat spesial tentunya, yang saking spesialnya membuat teman-temanku lainnya bilang ia sukses menjangkitiku dengan sindrom ‘Dhanisentris’. Betul, Dhani adalah nama sahabatku. Seringnya aku bercerita tentangnya ke semua orang terdekatku membuatku dijuluki begitu. Dan jangan pernah salah mengira kalau Dhani itu berjenis kelamin laki-laki. Dia …

Read more SAHABAT ISTIMEWA*

Ilustrasi: gambar hati bertumpuk satu hati berwarna merah
Karya : Irma Hikmayanti Sehari lagi menuju hari yang dinanti. Hari yang akan menjadi pertemuan pertamaku dan dia setelah sekian tahun lamanya. Hari yang jatuh pada tanggal satu April dan membuatku begitu tidak sabar. Sudah kusiapkan baju yang akan kukenakan nanti. Berupa blus putih dengan ornamen kancing yang terlihat anggun, juga celana panjang biru tua dengan kerudung berwarna senada, dan tak ketinggalan sepatu putih. Lumayan serasi juga barangbarang baruku ini. Hasil memanfaatkan potongan harga yang didapat dari kartu debit merangkap kartu ATM-ku …

Read more APRIL WOW : SATU CINTA SATU HATI*

Ilustrasi: Seorang ibu mengangkat anaknya
Karya : Melissa Puspa Chandra "Bu, Mbak Diah jadi kuliah di kota!” Nani kecil melangkah ringan ke dalam rumah, wajahnya semringah. “Aku juga mau kuliah, Bu! Nanti kalau sudah besar, aku mau jadi dokter!” Ia memasuki dapur, lantas memanjat meja tua tempat ibunya menyiapkan makanan yang akan dijualnya sore itu di depan rumah kecil mereka. Erna, ibunya, hanya tersenyum saja. Tangannya yang cekatan tak henti-hentinya bekerja. Merajang bawang, menghitung isi keranjang telur, mengiris cabai, dan .... “Bu?” Semangat yang tadinya ringan dan berapi-api, …

Read more HARTA KARUN NANI*

Gambar cerita pewayangan
Karya : Windra Pagi cerah, angin berembus dari segala arah. Membawa tembang kesejukan, bagi para petani yang tengah berjibaku dengan lumpur dan padi di ladang masing-masing. Para pedagang sudah sibuk di pasar melayani pembeli. Para pembeli tak mau kalah sibuk menawar harga mati. Sementara itu di pendopo agung kerajaan Ngamarta, para abdi sibuk mempersiapkan kedatangan dua orang tamu agung. Adalah Prabu Kresna dan Raden Sentiaki yang berkunjung memenuhi undangan Prabu Punta Dewa dan para Pandawa. Keduanya disambut meriah, duduk di kursi mewah, …

Read more PANDOWO SUMADIO*

Karya : Jejen Juanda Begitu banyak orang yang sangat membutuhkan uang, banyak orang yang rela kehilangan sanak saudara hanya karena uang. Uang, uang, uang lagi yang selalu menjadi penyebab manusia ini lupa daratan. Padahal itu semua hanya fitnah semata, karena uang hanya alat yang digunakan sebagai nilai tukar dari apa yang diinginkan manusia. Dan manusia yang tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya, akan mengorbankan apapun untuk uang ini demi tercapainya segala keinginan duniawi dan harapannya. Tanpa adanya uang, dia tidak dapat makan dan tidur …

Read more INFLASI DAN MASA DEPAN*

Karya : Ignatius Herjanjam Juliana, seorang penyandang tunanetra, berkisah kepada saya. Dia mengalami penolakan saat akan membuka rekening di sebuah bank. Alumnus Universitas Padjajaran Bandung ini merasa didiskriminasi. Dia berontak. Spontan saat itu menantang pegawai bank. “Saya ingin dipertemukan dengan atasan Bapak. Sesuai undang-undang, semua warga negara berhak mendapatkan pelayanan publik yang sama, termasuk layanan keuangan,”kata Juliana. Tak hanya Juliana, penyandang tunanetra lainnya Grace Caroline juga mengalami penolakan saat hendak membuka rekening di sebuah bank di Jakarta. Grace menirukan ucapan pegawai bank …

Read more MENANTI LAYANAN KEUANGAN YANG INKLUSIF*

Karya : Adi Ariyanto Pagi yang kutunggu akhirnya datang juga. Bergegas kutuju ruang tamu ketika terdengar bunyi bel dari seseorang di luar sana. Ya, kurasa telingaku tak salah mendengar. Sudah tiga kali bel itu berdentang. Dan sudah tiga kali pula hatiku tak henti membuncah. Kuraih daun pintu, kuputar kunci, dan .... “Halo, Bro! Owe dateng, nih!” Alex, teman baikku, seketika menyembul dari balik pintu. “Yuuhuuu! Mantap, Bro. Gue kira lo masih tidur,” sambutku bersemangat sambil menepuk bahunya. “Nggak lah. Gue kan juga mau berburu bareng …

Read more BERBURU BANTENG*

Karya : Deasy Junaedi Setiap kali hendak mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM), batin saya selalu bergumul. Sebenarnya saya tak menyukai hal ini. Tapi apa boleh buat. Sekarang, meminta bantuan orang lain untuk menemani saya ke mesin ATM adalah solusi terbaik. Saya merasa, ini bukan yang paling aman dan nyaman. Tiap kali melakukan transaksi, mereka harus membantu saya memasukkan kartu ATM. Mengarahkan jari saya ke tombol angka untuk menekan nomor PIN. Ini bisa diintip dengan mudah. Lalu mereka harus membacakan pilihan …

Read more ANJUNGAN TUNAI (TIDAK) MANDIRI*

Karya : Suryo Pramono Sering saya mendengar di televisi, radio atau bahkan gumaman orang yang sedang membaca potongan berita di koran atau majalah mengenai keindahan Indonesia. Tentang pesonanya yang tersebar dalam berbagai destinasi wisata, lengkap dengan fasilitas yang memanjakan. Juga pengalaman yang menjanjikan, serta perjalanan yang tidak terlupakan. Iklan yang agak berlebihan memang, tapi bisa jadi benar. Ya, saya percaya akan selalu ada tempat biasa yang menjadi luar biasa lewat campur tangan orang lain. Orang lain yang jelas-jelas bukan penduduk sekitar. Orang …

Read more PERSPEKTIF*

Karya : Herri Gunawan Aku sering bertanya pada diriku sendiri. Apakah aku hanya akan berakhir seperti ini saat semua teman-te manku sudah memilih jalan hidupnya seperti yang mereka inginkan? Mau rasanya aku menyalahkan Tuhan atas penderitaan ini. Namun, aku takut karena Tuhanlah yang memiliki hidup setiap orang. Aku terus membayangkan hukuman Tuhan kalau aku terus-menerus menyalahkanNya atas takdirku sebagai tunanetra. Tapi Tuhan, pahamilah gelisahku ini. Akan jadi apa aku ketika umurku 30 tahun nanti? Di tengah-tengah kegamangan itu, aku mendengar berita di televisi. …

Read more BAGAIMANA AKU DI USIA 30 TAHUN?*

Karya : Gregorius Budhi Awal tahun 2000, banyak sekali muncul acara bernuansa situasi komedi yang memancing kita untuk tertawa. Tak hanya masih bisa membuat saya tertawa bila menontonnya lagi hari ini, tayangan-tayangan itu sangat membekas dalam ingatan saya. Sebab, karakter yang dimunculkan begitu dekat dengan keseharian kita. Salah satu sitkom yang memiliki hal itu adalah Bajaj Bajuri. Ya, siapa sih yang tidak ingat tokoh sopir berbadan gemuk dengan kemeja pantai warna-warninya itu? Terlepas dari sosok optimis Bajuri menghadapi hidupnya yang miris, karakter-karakter …

Read more KETIKA EMAK BAJURI PERGI KE BANK*

Karya : Mariana Messah "Rajin pangkal pandai. Hemat pangkal kaya,” begitu kata ibu Mira yang juga sering disampaikan ibu guru di sekolahnya, SD SLB-A. SLB-A bukanlah nama sekolah Mira. Melainkan kategori sekolah yang berarti Sekolah Luar Biasa Bagian A. Sekolah yang khusus diperuntukkan bagi anak-anak tunanetra, sesuai dua jenis ketunanetraannya. Yaitu mereka yang masih bisa menggunakan indra penglihatannya dalam batas tertentu (low vision) dan mereka yang indra penglihatannya tidak dapat berfungsi sama sekali (totally blind). Terlahir sebagai totally blind, tidak menghentikan semangat Mira …

Read more TABUNGAN MIRA*

Back to top