Anggota Mitra Netra sedang mencoba alat Maono Caster pemberian UMN di Yayasan Mitra Netra pada Rabu (16/06/2023) (UMN/Rossalyn Ayu Asmarantika)

Oleh: Muhammad Daffa Abyan

BANTEN – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menjalin kerja sama dengan Yayasan Mitra Netra dalam Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang berlangsung dari bulan Juli hingga Oktober. Program ini dilaksanakan dengan anggaran dana hibah PKM Kemenristekdikbud 2023. UMN melalui Program Studi Digital Journalism dan Program Studi Film, menjadi salah satu penerima hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat untuk tahun anggaran 2023. Dengan melibatkan dosen dan mahasiswa, program PKM ini bertujuan untuk memberikan pelatihan penciptaan karya Podcast bercerita kepada komunitas tunanetra.

Yayasan Mitra Netra sebagai mitra PKM, sudah berkiprah dalam upaya pemberdayaan tunanetra sejak pertama kali didirakan pada tanggal 14 Mei 1991. Lembaga nirlaba ini berfokus pada peningkatan kualitas dan partisipasi tunanetra di bidang pendidikan dan lapangan kerja. Mitra Netra, yang berarti sahabat tunanetra, berkomitmen untuk mendampingi tunanetra dalam usaha mereka mencapai pendidikan setinggi mungkin. Dengan bercermin dari pengalaman hidupnya, mereka juga membentuk yayasan Mitra Netra dengan tujuan untuk menciptakan ruang aman bagi teman-teman tunanetra. Mitra Netra juga menyediakan layanan pendampingan bagi siswa tunanetra. mereka juga menyediakan kursus komputer untuk belajar cara menggunakan MS Word, Excel, Powerpoint, Internet dan media sosial.

Yayasan Mitra Netra juga bergerak dalam memproduksi buku Braille serta audio book. Mereka juga memiliki perpustakaan khusus buku Braille yang menyajikan berbagai macam buku dari buku pengetahuan hingga Al-quran. Selain itu, Mitra Netra juga memiliki aplikasi yang dapat membantu teman-teman tunanetra dalam belajar matematika yang disebut Math Mitranetra Braille Converter (MathMBC) Aplikasi ini mengkonversi dokumen persamaan matematika dalam format awas (format cetak) menjadi dokumen persamaan matematika dalam format Braille (forward translation). Mitra Netra juga memiliki Braille Converter yang berfungsi untuk mengkonversi buku awas menjadi buku Braille. Mitra Netra juga memiliki kamus elektronik Inggris-Indonesia dan Indonesia-Inggris khusus tunanetra. Kamus ini disebut Mitranetra Electronic Dictionary (MELDICT) yang dapat memudahkan teman-teman tunanetra untuk belajar bahasa Inggris.

Dalam kerjasama antara Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan Yayasan Mitra Netra, UMN memberikan pelatihan penciptaan karya Podcast kepada komunitas tunanetra, membantu mereka mengembangkan kemampuan kreatif dan memberikan suara kepada cerita-cerita mereka yang unik. Program ini adalah langkah pertama dalam rangka memperluas aksesibilitas bagi individu dengan disabilitas dan memastikan bahwa teknologi dapat menjadi alat inklusi yang mampu membuka pintu bagi semua.

“Saya harap projek ini dapat berlanjut lebih lama dan saya harap semakin banyak orang yang mengenal Mitra Netra dari projek ini.” ujarnya di kantor Yayasan Mitra Netra.

Ditemui di UMN, Samiaji Bintang Nusantara selaku ketua tim PKM UMN, mengharapkan agar projek ini dapat menjadi awalan yang baik bagi UMN dalam rangka mempromosikan dan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak-hak para penyandang disabilitas.

“Kolaborasi ini diharapkan bisa menjadi awalan bagi UMN untuk ikut mendukung dan mempromosikan hak-hak aksesibilitas bagi disabilitas.” sebutnya.

UMN menjadi salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang mendapatkan dana Hibah DIKTI di tahun 2023. Dari total 28.404 proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang didaftarkan, 28.353 diantaranya disetujui oleh LPPM, namun hanya 6.441 proposal yang berhasil masuk tahap pendanaan. Hibah Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ini meliputi pendanaan penelitian dosen pemula, penelitian fundamental-reguler, penelitian kerja sama dalam negeri, penelitian terapan jalur hilirisasi, dan penelitian tesis magister

Program PKM UMN juga melibatkan dan memberdayakan mahasiswa dari program studi Jurnalistik dan Film. Mahasiswa Jurusan Jurnalistik akan fokus pada memberikan materi mengenai cara membuat cerita berbasis fakta, sementara mahasiswa Jurusan Film akan mendalami teknis penggunaan perangkat Podcast. Dalam program ini mahasiswa yang ikut serta akan menjalankan proses pengajaran selama 4 bulan dari Juli hingga Oktober.

Pemanfaatan podcast sebagai media untuk berekspresi oleh tunanetra sebelumnya pernah dilakukan oleh teman-teman tunanetra di luar Australia dan New Zealand lewat proyek bertajuk “The Blind Man Dan Podcast” dan “Blindfully”. Podcast “The Blind Man Dan Podcast” yang dibuat oleh seorang tunanetra asal Australia menceritakan keresahan hidupnya. Selain “The Blind Man Dan Podcast”, ada juga Podcast “Blindfully” yang digarap oleh Jonathan Mosen asal New Zealand yang merupakanseorang Podcaster penyandang tunanetra sejak lahir. Karya-karya berikut menjadi bukti bahwa Podcast menjadi salah satu terobosan untuk membantu teman-teman tunanetra dalam membuat karya. Dari contoh-contoh tersebut, UMN ingin membantu teman-teman tunanetra dalam mengenal dan meningkatkan kemampuan untuk membuat Podcast, sehingga mereka dapat berkarya dalam bentuk Podcast dan audio storytelling.

Leave Comment