Permas Alamsyah, tunanetra, bersama Diferensia band yang dipimpinnya, sabtu pagi itu, begitu bersemangat memainkan lagu mars Mitra Netra. Sedangkan Muji Harjono, juga tunanetra bertindak sebagai dirijen yang memimpin hadirin menyanyikan mars ciptaan Audi Ahmad Rosidi “tunanetra“ gubahan Almarhum A.T. Mahmud.

Mars Mitra Netra dipilih untuk mengawali acara peringatan 20 tahun Yayasan Mitra Netra, yang diselenggarakan pada tanggal 11 Juni lalu, bertempat di aula gedung D kantor Kementerian Pendidikan Nasional. Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Prof. DR. Fasli Jalal hadir dari awal hingga akhir acara.

Dalam sambutannya, Wamendiknas antara lain menyatakan bahwa keberadaan Mitra Netra sebagai lokomotif kemajuan tunanetra yang memiliki keahlian langka harus terus didukung. Wamendiknas juga menghimbau agar perusahaan dapat menjadikan tema pemberdayaan tunanetra sebagai sasaran kegiatan CSR mereka. Wakil menteri yang mantan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi ini juga menambahkan bahwa ada kurang lebih 30 triliun dana CSR dari perusahaan tiap tahun, dan sebagian dapat dimanfaatkan serta disalurkan untuk pemberdayaan tunanetra.

Salah satu acara yang menarik perhatian hadirin adalah kontes rubiqs tunanetra, diiringi oleh DJ Carol, yang juga seorang tunanetra. Sebanyak 22 orang tunanetra berada di atas panggung, menunjukkan kebolehan mereka bermain rubiqs.

Tim angklung Simbiosis yang beranggotakan tunanetra yang sedang menjalani rehabilitasi di Mitra Netra juga unjuk kebolehan mereka. Tiga lagu yang dibawakan adalah Gundul-Gundul Pacul, Pileuleuyang, dan Happy Birthday. Mithae, seorang volunteer, pada kesempatan acara ini juga membawakan puisi bertajuk Langkah Seribu Bintang karya Irwan Dwi Kustanto, yang merupakan bagian dari antologi Angin Pun Berbisik. Puisi ini diciptakan Irwan pada tahun 1993, khusus untuk Ibu Nikolin Sulaiman, salah satu pendiri Mitra Netra yang wafat di tahun tersebut.

Pada perayaan 20 tahun eksistensinya yang dihadiri tak kurang dari 300 tamu undangan, Mitra Netra juga menyampaikan penghargaan kepada 15 lembaga, terdiri dari perusahaan dan perguruan tinggi, yang selama ini telah berpartisipasi mendukung program-program strategis dalam pemberdayaan tunanetra. Di antara mereka adalah Djarum, Majalah Trubus, Panebar Swadaya, PT Gitaswara Indonesia, Microsoft, UPS, Universitas Bina Nusantara, Kick Andy Foundation, Maverick serta Standard Chartered Bank.

Acara yang terselenggara atas dukungan para volunteer dan donatur ini diakhiri dengan persembahan diffa. Jonna Damanik, GM Majalah diffa, memimpin sesi terakhir dengan menyanyikan lagu-lagu penuh semangat diiringi Diferensia Band. Tak lupa, Penyerahan Kado spesial dari diffa, hadiah khusus dari anak untuk bunda tercinta di usianya yang ke 20. Ada Gambar Pak Bambang Basuki direktur Mitra Netra bersama Mas Irwan Dwi Kustanto Wakil Direktur, karya Didot, Ilustrator diffa. Majalah diffa edisi khusus ulang tahun pun dipersembahkan, sebagai bukti cinta Tim majalah diffa pada Ibu yang melahirkannya. *Aria Indrawati.

Leave Comment