TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH – Bogor menjadi Kota yang pertama menerima tantangan berbagi buku untuk Tuna Netra.

Dimana Perusahaan perangkat komputer International Business Machines (IBM) Corporation Indonesia dan yayasan Mitra Netra memberikan tantangan kepada Kota Bogor untuk mengaplikasikan program Bogor Cinta Tuna Netra.

Tantangan berbagi buku untuk tuna netra tersebut, merupakan sebuah aksi sosial untuk menulis ulang buku bacaan yang nantinya akan di jadiakan buku braille.

Acara Bogor Cinta Tuna Netra ini dilaksanakan Plaza Balaikota Bogor.

Para relawan menulis ulang buku untuk tuna netra memperagakan bagaimana mereka menulis ulang buku-buku bacaan.

Presiden Direktu IBM Indonesia, Gunawan Susanto mengatakan tantangan berbagi buku ini muncul atas dasar keprihatinan minimnya buku braille untuk para Tuna netra.

Bukan hanya itu, nantinya IBM Indonesia pun akan membuat sebuah proram yang bisa mengkonfersikan teks digital kedalam digital audio.

“Hal itu juga untuk memudahkan para Tuna netra membaca buku,” ujar Gunawan Susanto.

Selain itu, IBM pun akan mengajak para tuna netra yang memiliki bakat, kemampuan dalam bidang programer untuk membuat sebuah program.

Pihaknya juga sudah membina beberapa Tuna netra untuk dibimbing dan mempelajari program komputer untuk menjadi seorang programer.

“Ini akan terus berlanjut dan kedepannyan kita harapkan tuna netra juga memiliki hak yang sama dalam mendapatkan ilmu pengetahuan,” tutur Gunawan.

Sementara itu Ketua Pembina Yayasan Mitra Netra Anita Ratna Sari Tanjung mengatakan bahwa Bogor merupakan kota yang potensial untuk mengembangkan program berbagi buku untuk tuna netra.

Bogor merupakan kota yang pertama menerima tantangan ini, dan diharapkan nantinya bisa diikuti oleh kota-kota lain.

“Bogor bisa dikatakan kota yang memiliki potensi tinggi dan jiwa sosial yang tinggi,” ujar Anita.

Anita menambahkan bahwa penerbit buku menerbitkan 10 ribu buku dalam satu tahun, tapi hanya 2500 buku yang di buat dalam buku braille.

“Dengan adanya kegiatan ini kita juga berharap bahwa makin banyak penerbit yang menerbitkan buku brailer, karena jika dilihat dari data yang ada ada 2,5 juta jiwa penyandang tuna netra di Indonesia,” ungkapnya.

Sementara Itu Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto sangat mendukung program Bogor Cinta Tuna Netra.

“Tuna netra mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan ilmu pengetahuan untuk melihat cakrawala dunia,” tutur Bima.

http://bogor.tribunnews.com/2016/07/25/tumbuhkan-minat-baca-kota-bogor-terima-tantangan-berbagi-buku-untuk-tuna-netra

Leave Comment