“Tunanetra bekerja di perusahaan”? Itu memang ikhtiar yang masih sangat menantang.

Tantangan ada di dua sisi. Pertama, Di sisi tunanetra sendiri. Diperlukan persiapan khusus untuk membantu para tunanetra agar lebih siap bekerja di arus utama. Persiapan telah dimulai saat membantu tunanetra agar dapat menempuh pendidikan di sekolah umum hingga perguruan tinggi secara inklusif. Selanjutnya,melengkapi mereka dengan pelbagai ketrampilan, meliputi hard skill, misalnya ketrampilan menggunakan komputer, dan soft skill, antara lain bagaimana tunanetra memiliki ketrampilan untuk menyiapkan diri mengikuti wawancara, serta bagaimana agar dapat membangun relasi sosial dan mengembangkan diri saat bekerja kelak.

Tantangan kedua adalah meyakinkan masyarakat pemberi kerja, bahwa tunanetra juga dapat berperan dalam proses mendapatkan keuntungan di perusahaan mereka.

Mengatasi kedua tantangan inilah yang antara lain Mitra Netra lakukan selama ini. Perlahan tapi pasti, kini mulai ada hasilnya.

Setelah berhasil dengan perusahaan-perusahaan sebelumnya, Pada bulan Mei lalu, tiga perusahaan mulai menjalin kerja sama dengan Mitra Netra untuk penempatan tenaga kerja tunanetra. Mereka adalah, Hotel Crown Plaza, Bank CIMB Niaga, dan ISS Indonesia. Di hotel Crown Plaza, seorang tunanetra diterima bekerja sebagai operator telepon dan order taking service. Di Bank CIMB Niaga lima tunanetra diterima bekerja sebagai tele marketer. Sedangkan di ISS Indonesia, sebuah perusahaan jasa training, dua tunanetra diterima bekerja sebagai pengajar bahasa Inggris.

Dari ketiga bidang pekerjaan tersebut, kesempatan yang baru pertama kali tunanetra dapatkan adalah menjadi pengajar bahasa Inggris. Hal ini berawal ketika Mitra Netra menjalin kerja sama dengan hotel Inter Continental untuk membantu tunanetra magang bekerja di tahun 2009 lalu. Salah satu kesempatan yang diberikan saat itu adalah menjadi pengajar bahasa Inggris untuk karyawan harian di hotel tersebut. Saat Ari Kurnianto, manager HRD Hotel Inter Continental pindah ke ISS Indonesia, ia membawa ide tersebut ke perusahaan tempat ia bekerja saat ini. Langkah yang ia lakukan mencerminkan bahwa Ari telah memiliki perspektif yang benar tentang tunanetra; di mana pun ia berada, ia menerapkannya. *Aria Indrawati

Leave Comment