– Kreativa

Karya : Suryo Pramono Sering saya mendengar di televisi, radio atau bahkan gumaman orang yang sedang membaca potongan berita di koran atau majalah mengenai keindahan Indonesia. Tentang pesonanya yang tersebar dalam berbagai destinasi wisata, lengkap dengan fasilitas yang memanjakan. Juga pengalaman yang menjanjikan, serta perjalanan yang tidak terlupakan. Iklan yang agak berlebihan memang, tapi bisa jadi benar. Ya, saya percaya akan selalu ada tempat biasa yang menjadi luar biasa lewat campur tangan orang lain. Orang lain yang jelas-jelas bukan penduduk sekitar. Orang …

Read more PERSPEKTIF*

Karya : Herri Gunawan Aku sering bertanya pada diriku sendiri. Apakah aku hanya akan berakhir seperti ini saat semua teman-te manku sudah memilih jalan hidupnya seperti yang mereka inginkan? Mau rasanya aku menyalahkan Tuhan atas penderitaan ini. Namun, aku takut karena Tuhanlah yang memiliki hidup setiap orang. Aku terus membayangkan hukuman Tuhan kalau aku terus-menerus menyalahkanNya atas takdirku sebagai tunanetra. Tapi Tuhan, pahamilah gelisahku ini. Akan jadi apa aku ketika umurku 30 tahun nanti? Di tengah-tengah kegamangan itu, aku mendengar berita di televisi. …

Read more BAGAIMANA AKU DI USIA 30 TAHUN?*

Karya : Gregorius Budhi Awal tahun 2000, banyak sekali muncul acara bernuansa situasi komedi yang memancing kita untuk tertawa. Tak hanya masih bisa membuat saya tertawa bila menontonnya lagi hari ini, tayangan-tayangan itu sangat membekas dalam ingatan saya. Sebab, karakter yang dimunculkan begitu dekat dengan keseharian kita. Salah satu sitkom yang memiliki hal itu adalah Bajaj Bajuri. Ya, siapa sih yang tidak ingat tokoh sopir berbadan gemuk dengan kemeja pantai warna-warninya itu? Terlepas dari sosok optimis Bajuri menghadapi hidupnya yang miris, karakter-karakter …

Read more KETIKA EMAK BAJURI PERGI KE BANK*

Karya : Mariana Messah "Rajin pangkal pandai. Hemat pangkal kaya,” begitu kata ibu Mira yang juga sering disampaikan ibu guru di sekolahnya, SD SLB-A. SLB-A bukanlah nama sekolah Mira. Melainkan kategori sekolah yang berarti Sekolah Luar Biasa Bagian A. Sekolah yang khusus diperuntukkan bagi anak-anak tunanetra, sesuai dua jenis ketunanetraannya. Yaitu mereka yang masih bisa menggunakan indra penglihatannya dalam batas tertentu (low vision) dan mereka yang indra penglihatannya tidak dapat berfungsi sama sekali (totally blind). Terlahir sebagai totally blind, tidak menghentikan semangat Mira …

Read more TABUNGAN MIRA*

Karya : Aris Yohanes Elean Matahari memanjat semakin tinggi. Semilir angin berembus menggoyang dedaunan, mengantarkan aroma lembap sisa embun. Aku duduk pada sebatang kayu kering di bawah pohon rambutan yang tengah berbunga. Ditemani riuh kicau burung, suara para pejalan kaki, dan lenguh hewan-hewan ternak. Di depanku sana, terhampar hijaunya sawah penduduk desa yang akan berubah fungsi menjadi kebun jagung jika musim kemarau tiba. Di sisinya ada aliran sungai kecil yang akan kering jika musim penghujan telah berganti. Ngapus, begitulah orang-orang menyebut desa tempatku …

Read more PROVOKATOR*

Karya: Palica Irma Seorang tunanetra rambutnya terurai Rambutnya terurai Panjang tiap pagi berjalan Sambil meraba-raba Menuju ke sekolah Meski tunanetra Tak kenal ia putus asa Menuntut ilmu Demi hari tua Ya, Ilahi Bimbinglah dia Jadikanlah mereka insan budiman Curahkan rahmatMu Limpahkan kebahagiaan hingga akhir zaman

Read more Tunanetra

Karya: Kardono (Yogyakarta) Senantiasa bertiup angin di pantai Menawarkan aroma laut Yang lebih biru dari yang dulu Yang lebih biru dari yang dulu Belum lama jejak-jejak manis terukir Pada hamparan pasir Segerah hapus ditela gelegak arus Susul-menyusul, kubur-mengubur Senantiasa matahari datang Dan pergi tanpa ingin perduli Pada sajak-sajak yang sekarat Menahan gejolak zaman

Read more Senantiasa

Karya: Jenni Heryani (Medan, Sumut) Pagi ini kuncup melati di taman sudah mulai mekar, Semerbak mewangi diterpa angin segar, Kalau saja mataku dapat memandangmu, Pasti, engkau sedang tersenyum menyambut belaian tanganku. Apa kabar melati kesuma bangsaku, Pagi ini sang surya menatapmu, Pagi ini kicau burung menyapamu, Tataplah mereka agar luruh menyatu dalam semangatmu. Walau topan telah mengusik dirimu, Kau tetap subur meski banyak yang gugur, Tak perlu kau resahkan, Bangkitlah, agar semangatmu semakin kokoh menangkis lawan. Hidup bukan cuma sampai hari ini, Karena hari esok telah menanti, Hidup bukan mimpi, Tapi realita …

Read more Melati Harapan

Karya: Suli A. Razak (Kemayoran, Jakarta Pusat) Sang putri... Negeri ini terbungkus kabut Bintang-bintang tenggelam Rembulan enggan bersinar Usah merintih sang putri Jika kekasih kena PHK Pungut kembali barang bekas Jadi ukiran dan bunga hias Lumayan buat sandaran Sang putri... Sambil mengurai benang kusut Olah nasib pantang menyerah Pacu bakat dengan semangat Biar krisis cepat terangkat Sang putri... Jangan rindu sepatu kaca Kalung emas gelang permata Sederhana lebih utama Sujud malam panjatkan doa Agar negeri bernyanyi lagi

Read more Sang Putri

Back to top