Acara puncak peringatan hari disabilitas internasional (HDI) 2013 tingkat nasional diselenggarakan di kantor Kementerian Sosial RI. Ada dua kegiatan yang diselenggarakan. Pertama, acara seremonial bertempat di gedung Aneka Bakti gedung Kementerian Sosial, Pada saat bersamaan, di halaman kantor Kementerian Sosial juga diselenggarakan pameran hasil karya penyandang disabilitas serta peralatan khusus yang diperlukan untuk kemandirian para penyandang disabilitas.

Pada peringatan tahun ini, ada beberapa agenda penting yang dilaksanakan. Ada penandatanganan MOU antara Kementerian Sosial, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) tentang kerja sama pemberdayaan dan penyaluran tenaga kerja penyandang disabilitas. Nota kesepahaman juga ditandatangani antara Kementerian Sosial dengan TVRI. Stasiun TV milik pemerintah ini berencana menampilkan kembali penerjemah bahasa isyarat pada siaran berita sebagaimana dulu pernah dilakukan di tahun 80an hingga pertengahan tahun 90an.

Informasi penting juga disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial DNIKS — Siswadi. Dalam rangka penerimaan pegawai negeri sipil PNS mulai tahun 2013 ini, telah diterbitkan surat edaran Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara PAN yang berisi kuota jumlah penyandang disabilitas yang akan diterima sebagai pegaawai negeri sipil. Untuk tahun 2013 ini, akan ada 350 penyandang disabilitas dari seluruh Indonesia yang diterima sebagai pegawai negeri untuk pelbagai posisi yang diperlukan.

Beberapa penghargaan juga diberikan kepada individu dan lembaga yang dinilai berjasa memajukan para penyandang disabilitas. Mereka adalah Pertamina — kategori lembaga, walikota Balik Papan — kategori pejabat publik, Siswadi — mantan ketua umum Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia kategori Individu, dan Retno Astuti Arianto — kategori individu untuk pengabdian seumur hidup.

Perayaan HDI kali ini juga dihadiri anggota komisi 8 DPRI dari fraksi Demokrat. Dalam dua bulan terakhir ini, organisasi disabilitas tingkat nasional sedang memproses rancangan undang-undang disabilitas baru, sebagai tahap lanjut setelah pemerintah Indonesia meratifikasi konvensi PBB tentang hak penyandang disabilitas dengan Undang-Undang nomor 19 tahun 2011. Serangkaian pertemuan dengan fraksi-fraksi di DPR serta anggota badan legislatif nasional telah dilakukan. Mereka adalah Fraksi Gerindra, Demokrat, PAN, PKB dan PKS. Masih ada tiga fraksi lagi yang harus ditemui.

Serangkaian harapan pun disampaikan dalam peringatan HDI kali ini. Harapan agar seluruh kementerian mulai menganggarkan secara khusus untuk pemenuhan hak penyandang disabilitas, yang juga diikuti oleh lembaga serupa di tingkat daerah. Harapan agar penanganan penyandang disabilitas mulai menggunakan pendekatan hak asasi dan bukan pendekatan karitas. Bahwa Tidak seluruh penyandang disabilitas masuk kategori penyandang masalah sosial. Agar masyarakat Indonesia dapat memaknai kehadiran dan keberadaan penyandang disabilitas sebagai bagian dari perbedaan. Dan sebagainya.

Peringatan Hari besar para penyandang disabilitas ini juga dimeriahkan oleh tampilnya penyanyi senior Dewi Yul. Seniman yang juga memiliki anak penyandang disabilitas tunarungu ini melantunkan tiga buah lagu, sebagai ekspresi rasa empati pada gerakan disabilitas di Indonesia.

Kiranya perlu ada lebih banyak inovasi dilakukan untuk merayakan HDI. Misalnya, lokasi peringatan acara puncak tidak lagi hanya di kantor Kementerian sosial, namun juga di kantor kementerian lain. Misalnya Kementerian Perhubungan atau Kementerian Pekerjaan Umum, atau Kementerian Komunikasi dan Informatika, atau mungkin juga di kantor BUMN seperti pertamina. Hal ini perlu dilakukan untuk lebih mengasah rasa empati kementerian-kementerian serta lembaga pemerintah lain pada persoalan penyandang disabilitas di negeri ini. *Aria Indrawati.

Leave Comment