Tahun depan Mitra Netra akan genap 25 tahun. Seperempat abad melayani tunanetra. Dalam melayani tunanetra, selama ini Mitra Netra lebih fokus pada tunanetra kategori “single disability”. Namun, kurang lebih satu tahun terakhir, pusat sumber Mitra Netra juga didatangi oleh anak-anak “multy disabled visually impaird (MDVI”, yaitu anak-anak tunanetra yang juga mengalami disabilitas lain, misalnya tunanetra dan disabilitas intelektual, tunanetra dan hambatan konsentrasi, tunanetra dan hambatan perilaku, dan sebagainya.

Kehadiran anak-anak MDVI ke Mitra Netra tidak lepas dari membaiknya kesadaran orang tua yang memiliki anak MDVI. Para orang tua berpandangan anak-anak MDVI mereka perlu mendapatkan extra coaching atau pendampingan belajar untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Sudah barang tentu layanan yang Mitra Netra berikan harus sesuai dengan kondisi disabilitas mereka. Orang tua pun juga harus menyesuaikan harapan mereka dengan keistimewaan anak-anak tersebut.

Di Mitra Netra, anak-anak MDVI antara lain belajar menulis Braille, belajar bermain keyboard. Beberapa yang lain bahkan juga belajar mengenal komputer.

Bagi para instruktur dan pendamping belajar di Mitra Netra, kehadiran anak-anak MDVI menjadi tantangan tersendiri. Secara perlahan, belajar sambil melakukan, para staf mulai memahami bagaimana menangani anak-anak MDVI. Bagi anak-anak MDVI itu sendiri, berkegiatan di Mitra Netra juga merupakan bagian dari kegiatan bersosialisasi. Di pusat sumber ini, mereka berkenalan dan berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda dari yang mereka jumpai baik di rumah maupun di sekolah. Memiliki ketrampilan dalam interaksi sosial merupakan salah satu tujuan pendidikan bagi anak-anak MDVI.

Saat ini Mitra Netra memang masih dalam proses belajar menyediakan dan mengembangkan layanan untuk anak-anak MDVI. Mereka harus kita terima. Masyarakat harus mengakui keberadaan anak-anak MDVI, yang kelak juga akan menjadi manusia dewasa, yang menyandang MDVI.

Bagi mereka yang memiliki hambatan kecerdasan, tak dapat dipungkiri bahwa seumur hidup akan membutuhkan pendampingan dari keluarga dan lingkungan sekitar di mana mereka berada. Olehkarenanya, mulai dari sekarang, kita semua perlu memikirkan, suatu sistem dukungan sosial yang memungkinkan anak-anak dengan MDVI dapat tumbuh menjadi manusia yang ceria, bahagia, dan dapat bermakna bagi lingkungan terdekat mereka. *Aria Indrawati.

One comment for “Kehadiran Anak-Anak Multy Disabled Visually Impaired (MDVI)

Leave Comment