Laptop Braille atau Komputer Bicara? Begini Faktanya!

Pesatnya perkembangan dunia digital dewasa ini, membuat kehidupan manusia tak terpisahkan dari kecanggihan teknologi. Tidak terkecuali bagi kehidupan Sahabat Tunanetra. Dengan kemajuan teknologi saat ini, Penyandang tunanetra memiliki kesempatan yang lebih luas dalam memperoleh pendidikan dan pekerjaan, karena mampu menguasai keterampilan mengoperasikan komputer. Kehadiran ponnsel pintar dengan berbagai aplikasi di dalamnya juga turut menunjang kemandirian Sahabat Tunanetra dalam kehidupan sehari-hari.
Di balik semua dampak positif kemajuan teknologi tersebut, pernahkah kamu bertanya-tanya, bagaimana Sahabat Tunanetra yang memiliki keterbatasan pengelihatan dapat mengoperasikan perangkat komputer dan ponsel pintar secara mandiri? Apakah tunanetra menggunakan perangkat khusus untuk smart phone atau laptop? Apakah komputer dan ponsel pintar tunanetra itu memiliki keyboard dengan huruf Braille? Nah, jika kamu adalah salah satu di antara sekian banyak orang yang penasaran dengan bagaimana Sahabat Tunanetra mengoperasikan perangkat komputer, simak artikel ini sampai selesai ya!

Baca juga: Tantangan Mengajar Komputer Bagi Anak Tunanetra Dengan Kesulitan Belajar

Apakah Sahabat Tunanetra Menggunakan Perangkat Khusus untuk Mengoperasikan Komputer dan Ponsel?

Yup. Ini adalah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh masyarakat awam terkait dengan tunanetra pengguna teknologi. Jawaban untuk pertanyaan ini adalah “tidak”. Fakta yang benar adalah Sahabat Tunanetra menggunakan perangkat laptop dan ponsel pintar yang sama dengan orang non-tunanetra. mereka juga membeli perangkat teknologi tersebut di toko komputer yang lazim didatangi banyak orang. Secara umum, belum ada perangkat khusus seperti laptop braille atau ponsel yang memiliki keyboard braille di Indonesia. Bahkan jika bicara tentang komputer, di seluruh dunia tidak ada komputer khusus untuk tunanetra karena semua Sahabat Tunanetra menggunakan perangkat yang sama dengan mereka yang tidak tunanetra.

Jadi Kalau Tidak Ada Laptop Braille, Bagaimana dong Caranya Sahabat Tunanetra Mengoperasikan Perangkat Komputer?

Pasti penasaran kan, tanpa pengelihatan bagaimana bisa seorang tunanetra mengoperasikan perangkat komputer yang sama dengan orang non-tunanetra? Rahasianya ialah sebuah perangkat lunak pembaca layar. Setelah mempunyai sebuah laptop atau ponsel, sahabat Tunanetra perlu meng-install atau mengaktifkan perangkat lunak pembaca layer pada perangkat tersebut melalui menu setting sebelum digunakan. Jadi, bukan karena menggunakan laptop braille atau ponsel pintar dengan simbol braille, ya!
Seperti namanya, fungsi dari perangkat lunak ini adalah menyuarakan apa saja yang tampil pada layar. Begitu pula saat tunanetra mengetikkan tombol-tombol keyboard, maka software tersebut akan membacakannya. Dengan demikian seorang tunanetra tak perlu melihat layar ketika mengoperasikan laptop atau ponsel pintar. Cukup dengan mendengarkan apa yang dibacakan oleh perangkat lunak pembaca layar. Nah, suara digital dari screen reader itulah yang membuat perangkat computer Sahabat Tunanetra seolah dapat berbicara, sehingga lahirlah istilah “computer bicara”. Wah, keren ya!

Baca juga: Ini Dia! 4 Profesi Digital yang “Ramah” bagi Tunanetra

Lalu, Bagaimana Cara Sahabat Tunanetra Mengetik di Komputer Padahal Tidak Melihat Huruf-huruf pada Keyboard?

Masih penasaran juga? Nah ulasan ini akan menjawab satu lagi pertanyaanmu. Ketika mengoperasikan gawai, Sahabat Tunanetra memiliki cara bernavigasi yang berbeda dengan orang non-tunanetra. Misalnya pada perangkat komputer atau laptop. Orang non-tunanetra biasa bernavigasi dengan mouse atau touch pad saat menge-click menu pada layar. Namun bagi tunanetra hal ini tidak dapat dilakukan, karena penggunaan mouse akan membuat mereka kehilangan arah saat bernavigasi menelusuri setiap menu yang tersedia pada gawai. Sebagai gantinya, Sahabat Tunanetra akan menelusuri menu-menu tersebut dengan menggunakan keyboard laptop.
Pada ponsel pintar yang menggunakan fitur touch screen, tunanetra juga memiliki cara tersendiri untuk bernavigasi. Ketika seorang yang bukan tunanetra ingin membuka sebuah menu pada ponsel pintar, maka mereka cukup menyentuhkan jarinya satu kali pada aplikasi tersebut. Namun perintah tersebut berubah Ketika perangkat lunak pembaca layer pada ponsel diaktifkan. Dengan menyentuh layer satu kali, perangkat lunak pembaca layer akan membacakan aplikasi atau menu yang tersentuh. Untuk mencari aplikasi atau menu tertentu, pengguna tunanetra akan menggeser sentuhan di layer ke kiri atau kanan sampai perangkat lunak pembaca layer membacakan nama aplikasi atau menu yang ia cari, kemudian mengetuknya dua kali untuk membukanya. Cara bernavigasi seperti ini juga dilakukan Ketika Sahabat tunanetra mengetik huruf demi huruf pada keyboard saat akan mengirim pesan chat. Jadi, kamu bisa lho chatting dengan Sahabat Tunanetra!

Di Mana Sahabat Tunanetra Bisa Belajar Komputer Bicara dan Mengoperasikan Ponsel Pintar?

Keterampilan mengoperasikan perangkat komputer atau laptop merupakan sesuatu yang dapat dikuasai melalui pembelajaran Bersama seorang pengajar. Salah satunya dapat ditemui di Yayasan Mitra Netra yang memiliki program kursus komputer bicara bagi tunanetra. Instruktur komputer bicara di Mitra Netra adalah seorang tunanetra yang telah berpengalaman mengajarkan keterampilan mengoperasikan komputer pada tunanetra lainnya. Dengan belajar dari instruktur computer yang sesama tunanetra memiliki kelebihan tersendiri, yaitu instruktur lebih memahami kebutuhan atau tantangan yang dialami oleh muridnya sehingga pembelajaran dapat lebih mudah dipahami oleh tunanetra. Ingin tahu bagaimana suasana kursus komputer bicara di Yayasan Mitra Netra? Simak yuk, link video di bawah ini!

Kursus Komputer Bicara untuk Tunanetra di Yayasan Mitra Netra

Jadi sudah tahu mana yang benar, kan! Sahabat Tunanetra memakai laptop braille atau komputer bicara? Jangan sampai salah sebut lagi, ya! kalau ingin tahu lebih banyak tentang kursus komputer bicara atau program layanan lainnya, silakan menghubungi kantor Yayasan Mitra Netra di 021-7651386.
*Juwita Maulida