Setelah melalui proses pendekatan yang berlangsung hampir satu tahun, akhirnya, terhitung sejak tanggal 11 April 2011, tiga orang tunanetra resmi bekerja di Astra Group. Satu orang sebagai tele sales agent, bertugas menawarkan kredit kendaraan bermotor. Dua orang bertugas sebagai desk call, memperingati pengambil kredit agar melunasi kewajibannya tepat waktu.

Menjadi tantangan tersendiri bagi Mitra Netra dalam memilih dan mempersiapkan tunanetra untuk bekerja di masyarakat. Bukan proses yang instan. Mulai dari rehabilitasi mental untuk mengurangi dampak ketunanetraan. Memberikan ketrampilan yang dibutuhkan, terutama penggunaan teknologi komputer dan ketrampilan berkomunikasi. Membantu persiapan mental sebelum mengikuti wawancara. Dan sebagainya.

Setelah menempatkan tunanetra bekerja, masih ada critical periode yang harus dilalui. Itu adalah tiga bulan pertama dari penempatan tunanetra di tempat mereka bekerja. Pada periode ini, masih merupakan fase belajar dari kedua pihak, baik perusahaan tempat tunanetra bekerja yang baru pertama kali menerima karyawan tunanetra, dan tunanetra yang pertama kali bekerja.

Perusahaan serta karyawan perusahaan belajar bagaimana berinteraksi dengan karyawan tunanetra. Tunanetra belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan menjadi duta minimal untuk dirinya sendiri.

Pada critical periode ini, Mitra Netra melakukan pemantauan secara intense, baik ke person in charge di pihak perusahaan maupun kepada tunanetra yang bekerja.

Dari penempatan di tiga perusahaan, tunanetra terbukti dapat menjalani profesi sebagai tele-sales atau tele-marketer dengan baik. Saatnya melangkah ke bidang yang lain. Untuk ini, diperlukan kerja sama yang baik dengan mereka yang memiliki pekerjaan atau menciptakan pekerjaan, baik dari sektor swasta maupun pemerintah. *Aria Indrawati.

Leave Comment