Sejak akhir tahun 2015 lalu, Yayasan Mitra Netra menjalin kerja sama dengan HSBC, sebuah bank swasta asal Hong Kong. Kerja sama melalui program CSR ini berupa, pengadaan alat-alat untuk mempercepat produksi buku Braille dan buku elektronik format ePub dan melibatkan karyawan HSBC menjadi relawan, memberikan bea siswa bagi 12 tunanetra belajar musik dan nyanyi di Yayasan Musik Jakarta (YMJ) dan menyelenggarakan acara nonton film bersama tunanetra.

Bea siswa belajar musik dan nyanyi di YMJ telah dimulai sejak akhir tahun 2015 lalu, dan berakhir pada akhir bulan April 2016. Ada 3 tunanetra terpilih belajar seni vokal, dan selebihnya belajar instrumen musik, baik guitar, keyboard, piano dan flut. Untuk menutup periode belajar ini, 12 tunanetra penerima bea siswa diminta menampilkan kebolehan mereka dalam sebuah konser. Ada dua konser disediakan untuk mereka. Konser pertama, diselenggarakan pada awal Juni 2016 , menampilkan khusus keduabelas tunanetra yang telah menyelesaikan paket belajar mereka di YMJ. Konser kedua diselenggarakan pada akhir bulan Juni 2016, menampilkan para tunanetra bersama para trainee lain yang bukan tunanetra, yang belajar di YMJ.

Tampak benar kemajuan yang 12 tunanetra capai paska mereka belajar selama kurang lebih 5 bulan di YMJ. Hal itu mereka buktikan saat tampil pada syukuran 25 tahun Mitra Netra dan acara charity auction 2016 IBM Reseller Night.

Sebagian besar tunanetra yang menerima beasiswa dari HSBC belajar di YMJ adalah siswa dan mahasiswa. Sedang dua di antaranya adalah karyawan Mitra Netra yang mengkoordinasikan kegiatan seni musik di Yayasan ini. Apakah kelak mereka akan benar-benar menekuni karir di bidang seni musik atau nyanyi, mereka pun belum tahu. Namun, kesempaan belajar seni musik dan seni suara di lembaga pendidikan seni musik dan vokal sangat berharga, untuk memupuk bakat seni musik dan seni vokal mereka. *Aria Indrawati.

Leave Comment