Kegiatan ini telah dimulai sejak tahun 2009. Di tahun 2016, kursus Bahasa Inggris untuk tunanetra diikuti oleh 25 tunanetra, terdiri dari anak-anak, remaja dan dewasa awal. Sebelum mengikuti kursus bahasa Inggris, tunanetra harus mengikuti placement test, untuk menentukan ada di level mana mereka; level basic 1, basic 2, intermediate 1, intermediate 2, advance 1, dan advance 2. Untuk anak-anak, mereka langsung ditempatkan di “level basic atau dasar”.

Pengajar pada kursus bahasa Inggris ini adalah seorang tunanetra juga, yang pernah menjalani program rehabilitasi di Mitra Netra saat ia baru mengalami kebutaan. Langkah ini Mitra Netra tempuh, untuk memberikan kesempatan pada tunanetra, alumni Yayasan Mitra Netra mengembangkan diri dan berkarya.

Irma Hikmayanti, adalah guru bahasa Inggris yang berbakat. Pengalamannya tinggal di Amerika selama beberapa tahun menempuh studi master di bidang “liberal art” telah membantu dia memiliki ketrampilan mengajar bahasa Inggris.

Bersama Irma Hikmayanti, para tunanetra belajar bahasa Inggris dengan sangat antusias. Irma telah berhasil membangkitkan minat dan kesadaran para tunanetra klien Yayasan Mitra Netra belajar bahasa Inggris, dan pentingnya menguasai bahasa internasional ini. Anak-anak selalu antusias saat belajar bahasa Inggris. Kelas bahasa Inggris di bawah binaan Irma Hikmayanti berlangsung pada hari Senin, Selasa, Rabu dan Jumat.

Sejak awal tahun ini, anak-anak tunanetra yang juga memiliki disabilitas tambahan, misalnya, hiperaktif dan gangguan konsentrasi, juga turut mengikuti kursus bahasa Inggris. Di samping memberi kesempatan Irma Hikmayanti mengajar bahasa Inggris di Yayasan Mitra Netra, Yayasan ini juga membantu Irma sehingga ia dapat diterima mengajar Bahasa Inggris di ISS Indonesia, sebuah perusahaan penyedia jasa pelatihan. Di ISS Indonesia, Irma mengajar bahasa Inggris pada mereka yang tidak tunanetra, mereka adalah casual staff hotel-hotel di Jakarta. *Aria Indrawati.

Leave Comment