Pada 2 April Yayasan Mitra Netra menyelenggarakan simulasi pemilu bagi tunanetra, bertempat di kantor Yayasan. Simulasi ini diselenggarakan dengan tujuan memberikan informasi kepada para pemilih tunanetra bagaimana memberikan suara dalam pemilu legislatif mendatang, yang akan dilaksanakan pada 9 April. Simulasi ini diikuti oleh 35 orang tunanetra dari pelbagai kelompok usia dan kalangan, termasuk para pemilih pemula, dan mereka yang pertama kali mengikuti pemilu setelah menjadi tunanetra di usia dewasa. Hal penting yang diinformasikan dan disimulasikan adalah bagaimana proses memberikan suara secara umum, bagaimana menggunakan template surat suara untuk memilih anggota DPD, nomor urut partai politik peserta pemilu, serta bagaimana memberikan suara untuk memilih anggota DPR dan DPRD yang belum disediakan template surat suara.

Dalam melaksanakan simulasi pemilu ini, Mitra Netra bekerja sama dengan Panitia Pemilihan Umum Akses Penyandang Disabilitas (PPUA), khususnya dalam penyediaan fasilitas simulasi. Di antaranya bilik suara dan perlengkapannya, kotak suara, contoh surat suara serta petugas KPPS.

Seluruh tunanetra mengikuti simulasi dengan penuh antusias. Kegiatan ini telah lama mereka tunggu. “Tunanetra sangat membutuhkan kegiatan simulasi ini”, kata sugiyo, salah satu peserta. Menurut Sugiyo, meski telah ada template surat suara yang membantu tunanetra agar dapat mencoblos sendiri, namun, perlu penjelasan dengan detail bagaimana menggunakan template surat suara tersebut.

Meski telah ada template surat suara, namun karena template itu hanya disediakan untuk pemilihan anggota DPD, pada dasarnya tunanetra tetap membutuhkan pendamping saat memilih.

“Mitra Netra mengharapkan KPU mulai dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota menyelenggarakan simulasi pemilu untuk tunanetra”, ungkap Bambang Basuki Direktur Eksekutif Mitra Netra. “Sebagai lembaga swadaya masyarakat, jangkauan Mitra Netra sangat terbatas. Sementara, seluruh tunanetra dari Sabang hingga Merauke membutuhkan pendidikan bagaimana mengikuti pemilu”, lanjut Bambang.

Menyadari betapa besar manfaat kegiatan simulasi pemilu ini, pada persiapan pemilihan presiden 9 Juli mendatang, Mitra Netra akan kembali mengadakan simulasi serupa.

*Aria Indrawati

Leave Comment