tunanetra berjalan sendirian dengan tongkatnya. Background suasana perumahan

Dewasa ini, istilah tunanetra sudah familiar dalam berbagai bidang. Para penyandang tunanetra pun semakin banyak yang berpartisipasi dan berbaur di tengah masyarakat. Perjuangan tersebut tak lepas dari upaya berbagai oorganisasi ketunanetraan yang terus mendampingi Sahabat Tunanetra dalam mendapatkan hak dan kesempatan yang sama. Kendati demikian, stigma negatif kerap kali masi melekat pada diri tunanetra. Karena ketidaktahuan dan kurangnya informasi, banyak orang  gagal paham terhadap tunanetra. Berikut ini  pandangan terhadap tunanetra yang masih sering keliru dan perlu kamu ketahui. Yuk, baca sampai habis!

 

Tunanetra Tidak Mampu Hidup Mandiri

Orang awam sering kali beranggapan bahwa tunanetra yang memiliki keterbatasan penglihatan tidak mungkin hidup mandiri. Faktanya, banyak dari Sahabat Tunanetra yang mampu melakukan aktivitas seperti mandi, makan, merapihkan pakaian, bersih-bersih rumah, serta memasak di tempat tinggal mereka sendiri. Bahkan, para perempuan tunanetra pun dapat membuktikan bahwa dirinya mampu merawat dan mengasuh anak-anaknya. Sahabat Tunanetra bisa melakukan aktivitas sehari-hari tersebut sama dengan orang yang berpenglihatan, hanya saja dengan ccara yang berbeda. Misalnya saja dengan memaksimalkan indera perabaan, pendengaraan, dan penciuman.

Sebagai pribadi yang mampu hidup mandiri, banyak juga tunanetra tinggal seorang diri, lho! Menata dan membersihkan rumah, semua dilakukan tunanetra dengan terampil. Bahkan, bisa jadi tamu yang berkunjung pun merasa betah berlama-lama di kediaman tunanetra tersebut. Nah, masih berpendapat kalau Sahabat Tunanetra tidak bisa hidup mandiri? Waktunya kamu mengubah anggapan yang keliru, nih!

Baca juga: Dear Ibu Tunanetra, Optimalkan Pengasuhan Anak dengan 3 Hal Ini, yuk!

 

Tunanetra Tak Mampu Berkompetisi

Anggapan keliru tentang tunanetra dari masyarakat yang berikutnya adalah tunanetra tak memiliki daya saing. Kerap kali tunanetra dengan keterbatasan penglihatannya, harus dimaklumi atau diperlakukan dan diperhatikan secara berlebihan. Padahal, Sudah banyak Sahabat Tunanetra yang menunjukan prestasinya ketika terjun dalam persaingan di tengah masyarakat. Dalam dunia kerja dan pendidikan khususnya,  tunanetra berhasil unjuk gigi dan berkompetisi dengan mereka yang berpenglihatan.

Masuk dalam universitas negeri atau suasta, bekerja di  bank ternama, dan menduduki posisi di pemerintahan merupakan bukti bahwa tunanetra mampu bersaing. Bahkan, mereka juga memiliki bakat di bidang seni seperti literasi dan musik. Dengan deretan prestasi tersebut, kamu bisa lho, berkompetisi secara sehat bersama Sahabat Tunanetra!

Baca juga: Fauzi Dan Raditya Melenggang Ke UI Melalui Jalur PPKB – SNMPTN

 

Tunanetra Kuper dan Susah Berteman

Kalau beranggapan bahwa semua penyandang tunanetra itu pendiam, kuper dan susah berteman, bisa jadi anggapan itu keliru, lho! Banyak tunanetra telah membuktikan, bahwa mereka pun memiliki pergaulan yang luas. Hal ini menunjukan, tunanetra juga gemar bergaul nih!

Banyak tunanetra pun pandai membawa diri, bahkan asyik diajak bercakap-cakap, apa lagi jalan-jalan. Memiliki sudut pandang dan pengalaman yang unik, menjadikan tunanetra teman  yang menyenangkan, lho. Kamu pasti bisa bertukar pengalaman atau hal unik yang mungkin belum pernah kamu bayangkan sebelumnya. Jadi, jangan ragu lagi untuk berkawan dengan tunanetra, ya!

 

Tunanetra Jarang Bergurau dan Mudah Tersinggung

Berkelakar dengan teman kerap kali memunculkan tawa dan hati yang senang. Namun, bagaimana halnya dengan mereka yang memiliki teman tunanetra? Umumnya, orang non-tunanetra enggan bergurau dengan Sahabat Tunanetra karena khawatir akan membuat mereka tersinggung. Nah, jangan salah sangka dulu! Jika kamu mengira kehidupan tunanetra penuh kesedihan dan selalu muram, bisa jadi itu pandangan yang tidak sepenuhnya tepat, lho! Nyatanya, banyak juga Sahabat Tunanetra yang memiliki sifat humoris. Bahkan, ada juga yang berprofesi sebagai komika.

Sama halnya seperti mereka yang bukan tunanetra, para Sahabat Tunanetra pun sering terlibat percakapan yang seru dan saling bercanda saat berkumpul dengan teman-temannya. Bahkan, kehidupan atau pengalaman mereka yang unik bisa menjadi bahan obrolan yang menyenangkan dan menimbulkan gelak tawa bagi mereka yang baru berkenalan dengan Sahabat Tunanetra. Nggak percaya? Coba aja mulai berteman dan lebih mengenal dunia tunanetra!

Baca juga: Kuasai Skill Komunikasi, Sahabat Tunanetra bisa Jajal 4 Profesi Ini!

 

Tunanetra Gagap Teknologi

Di era serba digital, kemampuan mengoperasikan gawai sangat penting. Hanya dengan beberapa sentuhan di layar ponsel pintar, berbagai aktivitas dapat diselesaikan di mana saja, seperti mencari informasi, jual beli online, hingga transaksi perbankan. Dalam hal ini pun tunanetra tidak dapat diremehkan. Banyak Sahabat Tunanetra yang mahir menggunakan telepon pintar atau komputer,   sehingga  kemampuan menggunakan teknologi tersebut  dapat mereka manfaatkan untuk hidup mandiri dan mendukung aktivitas sehari-hari mereka.

Tentu saja, perangkat komputer atau ponsel pintar tersebut telah dilengkapi dengan perangkat lunak pembaca layar, sehingga dapat dioperasikan oleh tunanetra. dengan menguasai teknologi, Sahabat Tunanetra dapat memiliki kesempatan yang lebih luas dalam dunia pendidikan dan pekerjaan. Namun, skil mengoperasikan komputer ini tidaklah datang begitu saja, tunanetra perlu mempelajari dan memahami cara penggunaan perangkat lunak pembaca layar serta sistem operasi perangkat yang digunakan terlebih dahulu. Oleh karena itu, lembaga pendampingan bagi tunanetra seperti Yayasan Mitra Netra adalah tempat yang tepat  bagi tunanetra untuk mempelajari komputer bicara. Di Mitra Netra, banyak tunanetra telah belajar dan mahir menguasai teknologi, sehingga memiliki kesempatan kerja, menempuh pendidikan tinggi, hingga dapat hidup lebih mandiri.

Baca juga: 4 Keunggulan Software Pembaca Layar NVDA untuk Komputer Sahabat Tunanetra

 

Nah, setelah membaca uraian di atas, apakah kamu sudah lebih memahami dunia tunanetra? dengan memiliki mindset yang positif, maka kamu juga akan mendapatkan perspektif baru tentang Sahabat Tunanetra. dengan pandangan yang tepat dan terbuka, maka kamu juga akan bisa menjalin hubungan baik dengan Sahabat Tunanetra lho, baik sebagai teman bergaul maupun rekan kerja!

 

*Grace Carolina, Kontributor Jakarta

Editor: Juwita Maulida

 

Leave Comment